Inflasi Amerika Melambat, The Fed Batal Pangkas Suku Bunga, ini Pengaruhnya ke IHSG

fin.co.id - 19/06/2024, 08:23 WIB

Inflasi Amerika Melambat, The Fed Batal Pangkas Suku Bunga, ini Pengaruhnya ke IHSG

Ilustrasi pergerakan IHSG

fin.co.id - Rilis inflasi konsumen dan produsen di Amerika bergerak melambat, di bawah ekspektasi pasar. Di satu sisi, Bank Sentral Amerika, The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada pertemuan Juni.

Hal tersebut menurut Praktisi pasar modal dan Dosen Magister Ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee, akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"IHSG berpeluang menguat terbatas pasca libur Hari Raya Idul Adha, karena inflasi konsumen maupun produsen Amerika Serikat di bawah ekspektasi pelaku pasar," kata Hans Kwee dalam keterangan risetnya, dikutip Rabu 19 Juni 2024.

Hans Kwee mengatakan, inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) Amerika periode Mei lebih rendah dari perkiraan. "Data ini meningkatkan harapan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve," kata Hans.

The Fed memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada pertemuan Juni. Tetapi pernyataan dot plot the Fed mengejutkan pelaku pasar karena memproyeksikan target inflasi serta suku bunga yang berbeda dari Maret.

"The Fed mungkin hanya akan melakukan satu kali pemotongan akhir tahun ini, tetapi pelaku pasar tetap optimistis dua kali pemotongan (tingkat suku bunga acuan)," ujar Hans.

Pasar Eropa lebih volatile akibat tarif mobil listrik China yang diterapkan Uni Eropa dan pemilihan parlemen Prancis. Harga minyak masih akan bergejolak menyusul konflik yang belum berakhir dan potensi meningkatnya permintaan di masa depan.

IHSG dalam periode tekanan akibat faktor dalam dan luar negeri. BI berpotensi menaikkan bunga 25 bps pekan ini akibat pelemahan nilai tukar rupiah. " IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.713-6.639 dan resistance di 6.821-6.932," ungkap Hans.

Sebagaimana diketahui, dalam sepekan terakhir IHSG bergerak melemah dari 6.974 menjadi 6.734, anjlok 240 poin atau 3,4%. (*)

Sigit Nugroho
Penulis