Ekonomi

Imbas The Fed Tidak Pangkas Suku Bunga, Rupiah Hari ini Diprediksi Melemah

fin.co.id - 19/06/2024, 09:41 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah

fin.co.id - Rupiah diprediksi melemah terhadap dolar, karena sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) kembali menyatakan enggan segera menurunkan suku bunga acuan.

Mengutip data Bloomberg pada Rabu 19 Juni 2024 pukul 09.10 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.399 per dolar AS, menguat 13 poin atau 0,08% dibandingkan akhir perdagangan Jumat sore (14/6) di level Rp16.412 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah kelihatannya masih berpeluang melemah terhadap dolar AS setelah berhasil menembus ke atas level Rp16.300 per dolar AS.

"Pelaku pasar masih mewaspdai sikap the Fed yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannnya dan hanya memproyeksikan satu kali pemangkasan di 2024," kata Ariston dalam keterangan tertulis Rabu pagi.

Baca Juga

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, diketahui beberapa pejabat The Fed menekankan perlunya lebih banyak bukti soal inflasi telah mereda sebelum menurunkan suku bunga acuan.

Gubernur The Fed Adriana Kugler mengatakan kemungkinan akan tepat bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga di suatu waktu akhir tahun ini jika kondisi ekonomi berkembang seperti yang diantisipasinya.

Gubernur The Fed St. Louis Alberto Musalem mengatakan dalam pidato kebijakan besar pertamanya bahwa mungkin diperlukan beberapa kuartal agar data mendukung penurunan.

Baik John Williams dari New York maupun Thomas Barkin dari Richmond enggan menawarkan kerangka waktu khusus untuk waktu pengurangan suku bunga, tetapi semua pejabat menekankan pentingnya data ekonomi dalam jalur kebijakan ke depan.

"The Fed juga masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan bila inflasi AS naik lagi," ujar Ariston.

Baca Juga

Tapi di sisi lain, pergerakan positif indeks saham Asia pagi ini yang mengindikasikan minat pasar terhadap asset berisiko sedang positif. Situasi ini bisa menahan pelemahan rupiah juga terhadap dolar AS.

Pagi ini data trade balance Indonesia akan dirilis. Data yang surplus mungkin bisa menahan pelemahan rupiah.

"Potensi pergerakan rupiah hari ini, potensi pelemahan ke arah Rp16.450, dengan potensi support di kisaran Rp16.350 per dolar AS," pungkas Ariston. (*)

Sigit Nugroho
Penulis
-->