5 Remaja Minta Maaf Jadikan Anak-anak Palestina Ejekan, Disdik DKI: Mereka Menyesal dan Nangis

fin.co.id - 12/06/2024, 14:42 WIB

5 Remaja Minta Maaf Jadikan Anak-anak Palestina Ejekan, Disdik DKI: Mereka Menyesal dan Nangis

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin saat menggelar konferensi pers terkait viral video bocah SMP mengejek Palestina di Kantor Disdik DKI pada Rabu, 12 Juni 2024. Foto: Candra Pratama

FIN.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah meminta keterangan dari lima remaja yang membuat anak-anak Palestina olokan saat makan di McDonald's. Bahkan, Disdik juga telah memanggil orang tua para remaja tersbut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan, kelima bocah SMP itu meminta maaf dan mengaku menyesal. Dalam pertemuan itu juga, kata dia, para siswi itu mengaku ketakutan dengan apa yang telah terjadi.

"Iya, jadi mereka sangat-sangat menyesali. Dan mereka sempat nangis semua, dalam kondisi yang ketakutan dan mereka memohon kepada kita agar bisa dibantu terkait hal ini. Jadi mereka sangat menyesali kondisi ini," kata Budi di Kantor Disdik DKI Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.

Menurut Budi, kala itu para siswi tersebut hanya sedang bercanda atau bergurau dengan teman yang lain. Namun, bercandaan itu menjadi malapetaka karena viral di jagat maya.

"Kalau lihat dari apa yang mereka sampaikan itu tidak sengaja. Anak-anak kan biasa bercanda ya. Nah cuma memang karena kondisi terekam, terecord dan akhirnya tersebar," terangnya.

Budi mengungkapkan, kelima anak tersebut sangat menyesali apa yang telah mereka perbuat. Dan itu terucap secara spontan atau tidak sengaja.

"Mereka sangat-sangat menyesali kondisi yang telah terjadi. Jadi kondisinya memang mereka tidak sengaja terucap secara seperti itu. Jadi ini sebenarnya becandaan saja," ungkapnya.

Maka dari itu, Disdik telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi polemik yang terjadi.

"Pertama, para siswa itu wajib lapor ke pihak sekolah selama satu minggu. Dan selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan kepada siswa-siswa tersebut," tuturnya.

Selain itu, kata Budi, pihak Disdik sudah menyiapkan konselor dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jakarta (DPAPP) serta dari Kanwil Kemenkumham.

"Dari Kepolisian dan juga dari Kesbangpol untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita selama satu minggu di sekolah," imbuhnya.

Tak berhenti disitu, Budi menambahkan, bahwa pihak Disdik juga akan melakukan pembinaan kebangsaan kepada seluruh sekolah yang terlibat. Serta kepada orang tua dan seluruh siswa.

"Kegiatan pembinaan yang nanti akan diisi oleh Kepolisian, yang kedua dari Kesbangpol, Kanwil Kemenkumham, dan juga Kementerian Agama. Yang akan menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa guru, serta orang tua," urainya.

Budi berharap, agar adanya pembinaan kebangsaan itu melekat kepada diri kita sendiri. Sehingga toleransi, kerukunan, persatuan dan kestuan terjalin di lingkungan sekolah.

(Candra Pratama)

Mihardi
Penulis