![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
Arie menerangkan alasan tentang pendapatnya tersebut.
“Ini pernah digugat orang MK dan diterima oleh MK, loh. Waktu itu dinasti nggak boleh maju, anak dari bupati nggak boleh maju, saudara, istri dari bupati nggak boleh maju. Ini pendapat MK.” Jelas Arie.
Menurut Arie praktik dinasti politik sebelumnya tidak ada di Indonesia seperti anggota keluarga bupati yang awalnya tidak boleh ikut di dalam pemerintahan, dimana kekuasaan dan pengaruh politik tidak diwariskan secara turun-temurun dalam satu keluarga.
“Gua sebagai warga negara konstitusional, dong. Gua berbicara hak warga negara. Gua punya opini, gua Asian values.” ungkap Arie.
Baca Juga
- Ini Status Terakhir Juni Anggriani Istri TNI di Ambon yang Hilang Sejak 4 Mei Lalu
- Telaga Sarangan Dipagar Hingga Timbulkan Kontroversi, Kementerian PUPR Buka Suara
Pandji yang merasa pernyataan Arie berbelit, menyuruh Arie untuk ungkapkan inti dari pandangannya tentang dinasti politik.