Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Bocah Terbungkus Karung Dalam Lubang Pompa Air Bekasi

fin.co.id - 07/06/2024, 21:09 WIB

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Bocah Terbungkus Karung Dalam Lubang Pompa Air Bekasi

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat konferensi pers (Tuahta Aldo / fin.co.id)

FIN.CO.ID - Polres Metro Bekasi Kota mengungkap motif pencabulan bocah, yang tewas terbungkus karung di dalam lubang pompa air.

Peristiwa tewasnya GH (9) yang dibunuh dan dilecehkan oleh DS (61), terjadi di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, terdapat 2 motif yang didapat berdasarkan penyelidikan.

Berdasarkan penyelidikan, motif pencabulan dilakukan karena DS tidak dapat menahan nafsu birahinya setelah lama tidak bersama istrinya.

“Motifnya karena DS tidak bisa menahan nafsu birahinya, karena selama tujuh bulan DS tidak melakukan hubungan suami istri,” ungkap Muhammad Firdaus dalam konferensi pers, Jumat 7 Juni 2024.

Selain itu untuk motif lainnya, pembunuhan kepada GH dilakukan guna menutupi tindak pelecehan yang telah dilakukan oleh DS di dalam rumah.

“Motif terkait dengan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kehilangan nyawa atau pembunuhan, DS melakukan untuk menutupi perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh tersangka terhadap anak korban,” jelasnya.

Hasil tersebut sudah sesuai hasil penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik bersama tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

"Terkait  kenapa anak yang tersebut inisial DH menjadi korban, itu memang hasil dari proses pemeriksaan. kita menemukan fakta dari proses pemeriksaan, dari istri tersangka, anak kandung tersangka dan juga warga," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, mayat bocah berinisial GH ditemukan terbungkus karung di dalam lubang pompa air, usai sebelumnya sempat disekap 1 malam.

Sebelumnya korban sempat jadi korban pencabulan, lalu ditemukan tewas Sabtu 1 Juni 2024 dalam kondisi terbungkus karung dalam lubang pompa air belakang rumah.

Tuahta Aldo
Penulis