“Pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan Israel ini adalah bukti nyata genosida, pembersihan etnis terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak serta orang-orang terlantar di Jalur Gaza,” demikian Ismail al-Thawabta, juru bicara kantor media pemerintah Gaza
“Ini menandakan bencana nyata yang akan menyebabkan peningkatan jumlah martir yang lebih besar lagi, imbuhnya.
Militer Israel mengkonfirmasi pemboman tersebut, dengan mengatakan bahwa jet tempurnya menyerang kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah UNRWA di daerah Nuseirat.
Mereka mengklaim pemboman tersebut menghilangkan "teroris" yang berencana melakukan serangan terhadap pasukannya.
Hamas menolak pernyataan Israel.
Semantara itu, Hamas menolak pernyataan dan tuduhan Israel tersebut dengan mengatakan sebagai kebohongan public
"Pendudukan menggunakan kebohongan terhadap opini publik melalui cerita palsu dan dibuat-buat untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata al-Thawabta kepada kantor berita Reuters.
Baca Juga
Serangan terhadap al-Sardi terjadi ketika pasukan Israel meningkatkan pemboman mereka di Gaza bahkan ketika Amerika Serikat dan para mediator terus berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata. (*)