Kesehatan

Mengenal Chikungunya: Penyakit Virus yang Menyebar Cepat

fin.co.id - 07/06/2024, 20:07 WIB

FIN.CO.ID - Belakangan ini beberapa penyakit serius mulai ditemukan kasusnya salah satunya adalah penyakit Chikungunya.

Chikungunya adalah salah satu penyakit virus yang belakangan ini sering terdengar namanya di berbagai pemberitaan kesehatan.

Meskipun tidak sepopuler penyakit demam berdarah atau malaria, Chikungunya tetap menjadi ancaman kesehatan yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis.

Mari kita kenali lebih jauh tentang Chikungunya, mulai dari gejalanya, cara penularannya, hingga langkah-langkah pencegahan yang bisa kita lakukan.

Baca Juga

Apa Itu Chikungunya?

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Nama "Chikungunya" berasal dari bahasa Makonde, yang berarti "berjalan membungkuk", menggambarkan postur tubuh penderita yang mengalami nyeri sendi parah.

Virus ini pertama kali diidentifikasi selama wabah di Tanzania pada tahun 1952.

Gejala Chikungunya

Gejala Chikungunya biasanya muncul dalam waktu 4-8 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, namun bisa juga berkisar antara 2-12 hari. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:

  • Demam Tinggi: Demam mendadak dan tinggi sering menjadi gejala pertama yang muncul.
  • Nyeri Sendi: Nyeri yang parah pada sendi, terutama di tangan, pergelangan tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
  • Nyeri Otot: Nyeri otot yang menyebar.
  • Sakit Kepala: Sakit kepala yang intens.
  • Ruam: Munculnya ruam merah pada kulit.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang ekstrem.

Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Meskipun sebagian besar penderita pulih sepenuhnya, nyeri sendi bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun pada beberapa kasus.

Baca Juga

Cara Penularan

Chikungunya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai vektor utama demam berdarah.

Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada siang hari, terutama pagi dan sore hari. Penularan dari orang ke orang tidak terjadi secara langsung, namun nyamuk yang menggigit seseorang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ini ke orang lain melalui gigitan berikutnya.

Pencegahan Chikungunya

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus untuk Chikungunya. Pencegahan utama adalah menghindari gigitan nyamuk dan mengendalikan populasi nyamuk. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Gunakan Repelan Nyamuk: Oleskan repelan nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka.
  • Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi saat berada di luar ruangan.
  • Pasang Kelambu: Tidur di dalam kelambu, terutama di daerah dengan populasi nyamuk tinggi.
  • Hindari Area Nyamuk: Kurangi aktivitas di luar rumah pada waktu nyamuk aktif.

Mengelola Lingkungan: Kurangi tempat-tempat potensial untuk berkembang biak nyamuk, seperti menutup penampungan air dan menguras bak mandi secara rutin.

Chikungunya adalah penyakit virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan, terutama nyeri sendi yang parah.

Meskipun tidak berpotensi mematikan seperti beberapa penyakit lainnya, Chikungunya tetap memerlukan perhatian serius dan pencegahan yang tepat.

Brigita
Penulis
-->