fin.co.id - Setelah pada persidangan sebelumnya Ex Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada Majelis Hakim agar proses persidangan dipercepat lantaran ia merasa sudah tua dan semakin kurus, kini SYL minta agar blokir rekeningnya dibuka.
Hal ini diungkapkan SYL dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu 5 Juni 2024.
"Saya mohon rekening saya atau rekening istri dibuka. Saya gak main-main soal ini pak. Khusus untuk hidup kami, rekening ini perlu dipertimbangkan untuk kemanusiaan saja," ungkap SYL.
SYL juga mengungkapkan bahwa dalam masa kepemimpinannya, telah berkontribusi bagi ekspor dan impor negara yang membuat kenaikan pendapatan negara.
"Demi Allah itu yg terjadi itu sedikit berkontribusi untuk negara 2400 Triliun setiap tahun," tuturnya.
Baca Juga
"Ini pernyataan Presiden bulan agustus 2023 tentang pernyataan ini. Untuk impor dan ekspor saya naik 275, 15 T, maaf saya perlu sampaikan ini," lanjutnya.
Adapun SYL diadili atas kasus dugaan pemerasan hingga mencapai Rp44.546.079.044 dan gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp40.647.444.494 selama periode 2020-2023.
Tindak pidana itu dilakukan SYL bersama-sama dengan dua terdakwa lainnya yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta. (Ayu Novita)