Dipanggil Wali Kota Tangsel, Warga dan Mahasiswa Unpam yang Berkonflik Gegara Dibubarkan Saat Beribadah Sepakat Berdamai

fin.co.id - 15/05/2024, 18:53 WIB

Dipanggil Wali Kota Tangsel, Warga dan Mahasiswa Unpam yang Berkonflik Gegara Dibubarkan Saat Beribadah Sepakat Berdamai

Warga Setu dan Mahasiswa Unpam Berpoto Bersama Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie

FIN.CO.ID -  Kasus pembubaran aktivitas beribadah oleh warga di Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan, terhadap masiswa katolik Universitas Pamulang (Unpam), beberapa waktu lalu berakhir damai.

Warga dan mahasiswa yang sempat terlibat konflik itu sepakat berdamai usai keduabelah pihak dipertemukan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di rumah dinasnya.

Benyamin pun menyambut baik perdamaian tersebut. Kata dia, hal itu tentunya menunjukkan bahwa Kota Tangselnmerupakan kota yang aman dan nyaman untuk semua suku dan agama.

"Permasalahan yang sempat ada murni kesalahpahaman yang terjadi di antara kedua pihak," ujarnya, dikutip Rabu 15 Mei 2024.

BACA JUGA: Kapolres Tangsel Bantah Mobil Patroli Tabrak Begal di Graha Raya

BACA JUGA:Fokus Turunkan Angka Stunting Jadi 7%, Ini Strategi Pemkot Tangsel

Menurutnya, pertemuan itu juga menunjukkan semangat kedamaian dan toleransi dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan berbagai pihak.

Dia pun berharap langkah konstruktif tersebut dapat terus berlanjut untuk memperkuat kerukunan di wilayah Tangsel.

BACA JUGA: Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan Maju Lagi di Pilkada Tangsel lewat 3 Parpol

BACA JUGA:Sudah 12 Tahun Ahli Waris Korban Mafia Tanah Ciputat Berjuang Mencari Keadilan

"Jadi kita semua saling meminta maaf dan memberi maaf. Ini pelajaran yang paling berharga di kehidupan kita. Dan ini tidak boleh terulang lagi," kata dia.

Marat, selaku Ketua RW 02 Poncol, Babakan turut menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat ramai diberitakan tersebut.

"Saya sebagai ketua RW mewakili warga memohon maaf atas kejadian kemarin. Semoga bisa buat pembelajaran dan tidak terjadi lagi," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kevin perwakilan dari Mahasiswa Unpam Asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami memohon maaf, mari kita sama-sama wujudkan Tangsel yang cerdas, Tangsel yang modern, Tangsel yang religius," kata Kevin menambahkan.

Rikhi Ferdian
Penulis
-->