FIN.CO.ID - Siapa sangka, kopi yang sekarang jadi minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, ternyata pernah dilarang di Mekkah? Kok bisa?
Bagaimana sampai kopi bisa di larang di Mekkah?
Dan bagaimana kopi bisa kembali ke kota suci umat muslim itu?
Artikel ini akan menjelaskannya secara singkat dan padat!
Sejarah Singkat Larangan Kopi di Mekkah
Pada abad ke-16, kopi mulai populer di kalangan masyarakat Arab.
Minuman ini dinikmati di kedai-kedai kopi yang menjadi tempat berkumpul dan diskusi.
Namun, popularitas kopi ini ternyata membuat para pemimpin agama di Mekkah gerah.
Mereka menganggap kedai kopi sebagai tempat yang mendorong pemikiran kritis dan pemberontakan.
Pada tahun 1512, Mufti Mekkah Sheikh Abdul Qadir al-Jaziri mengeluarkan fatwa yang melarang konsumsi kopi.
Alasannya, kopi dianggap sebagai "minuman setan" yang dapat merusak akal dan mendorong perilaku tidak senonoh.
Larangan ini diikuti dengan penggerebekan kedai-kedai kopi dan penyitaan semua biji kopi yang ada.
Para pelanggar larangan ini bahkan dihukum dengan cambuk dan pengasingan.
Akhir dari Larangan Kopi di Mekkah
Akhir dari Larangan Kopi di Mekkah, Ilustrasi: Copilto (AI)--
Larangan kopi di Mekkah ini berlangsung cukup lama, yakni sekitar 12 tahun.
Namun pada tahun 1524, Sultan Utsmani Suleiman I berhasil merebut Mekkah dan mencabut larangan tersebut.
