FIN.CO.ID- Korban tewas kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat tengah diautopsi.
Kadinkes Kabupaten Subang, Dr. Maxi mengatakan pihaknya tengah mengidentifikasi jasad para jasad.
"Sekarang sedang dilakukan proses autopsi dari tim DVI Polda Jawa Barat dan Polres Subang," katanya kepada awak media, Minggu dinihari 12 Mei 2024.
Sementara sejauh ini sudah ada tujuh jasad yang teridentifikasi.
"Saya dapat informasi baru tujuh yang sudah teridentifikasi mudah-mudahan bisa lancar semuanya," ujarnya.
BACA JUGA:
- Cerita Orang Tua Korban Bus Terguling di Ciater yang Ditelepon Pakai HP Tukang Warung
- Puluhan Korban Luka Akibat Kecelakaan Maut di Ciater, Begini Kronologinya Kata Polisi
Kemudian sebelas korban kecelakaan bus pariwisata yang tewas diungkap jenis kelaminnya.
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan dari sebelas itu, lima korban laki-laki dan enam wanita.
"Ada sebelas orang yang meninggal dunia, itu lima laki dan enam perempuan," katanya kepada awak media, Minggu dinihari 12 Mei 2024.
Diungkapkannya, terkait pemulangan jenazah masih menunggu hasil identifikasi petugas.
"Tentu menunggu kecocokan identitas. Kepastian dari pihak RS, kami tidak akan menahan kalau sudah beres semuanya. Insya Allah secepatnya, jadi secepatnya kami minta untuk segera identifikasi," ungkapnya.
Kemudian bagi para korban disebut akan diberi uang santunan.
BACA JUGA:
- Kecelakaan Bus Rombonbgan SMK Depok di Ciater Subang, 4 Orang Meninggal Dunia
- Bus Kecelakaan di Ciater Subang, Ada Korban Cukup Banyak
"Untuk santunan korban meninggal, akan mendapatkan lima puluh juta dari Jasa Raharja dan dua puluh juta untuk luka-luka. Tapi kami akan mengupayakan, biaya ditanggung pemerintah semua," bebernya.
Sementara, sepuluh dari sebelas korban itu merupakan pihak sekolah SMK Lingga Kencana Depok. Sembilan merupakan siswa dan satu guru.