FIN.CO.ID - Pernahkah kamu merasa sedih, cemas, atau stres berkepanjangan, tapi berusaha untuk "tetap kuat" dan tidak menunjukkannya?
Atau, kamu pernah melihat orang lain yang mengalami masalah mental, tapi malah disuruh "jangan stres" atau "jangan banyak pikiran"?
Nah, ini adalah contoh bagaimana budaya menyangkal masalah berperan dalam menghambat kesehatan mental.
Budaya menyangkal masalah adalah kecenderungan untuk menghindar, menyangkal, atau meremehkan masalah, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stigma negatif terhadap mental illness, rasa malu, atau ketakutan akan penilaian orang lain.
Ketika seseorang terjebak dalam budaya menyangkal masalah, mereka cenderung:
- Menghindari pembicaraan tentang masalah yang mereka alami
- Menyangkal bahwa mereka memiliki masalah
- Meremehkan keparahan masalah mereka
- Menyalahkan diri sendiri atas masalah yang mereka alami
- Mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa mencari bantuan profesional
Akibatnya, masalah kesehatan mental mereka tidak terdiagnosis dan tidak diobati, yang dapat memperburuk kondisi mereka dan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, dan kesehatan fisik.
Dampak Menyangkal:
- Memperparah kondisi: Masalah kesehatan mental yang tidak diobati dapat menjadi lebih parah dan sulit disembuhkan.
- Meningkatkan stres dan kecemasan: Menyangkal masalah hanya akan membuat stres dan kecemasan semakin bertambah.
- Menurunkan kualitas hidup: Masalah kesehatan mental yang tidak terkontrol dapat mengganggu pekerjaan, sekolah, hubungan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Meningkatkan risiko bunuh diri: Bunuh diri adalah salah satu penyebab utama kematian, dan banyak kasus bunuh diri terkait dengan masalah kesehatan mental yang tidak diobati.
Mari Kita Ubah Budaya Ini!
Kita semua bisa berperan dalam mengubah budaya menyangkal masalah dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
Berbicara terbuka tentang kesehatan mental: Bagikan pengalamanmu atau orang lain dengan masalah kesehatan mental untuk menghilangkan stigma.
Dengarkan dan dukung orang lain: Berikan ruang bagi orang lain untuk mengungkapkan perasaan mereka dan tawarkan dukungan.
Cari bantuan profesional: Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Pelajari tentang kesehatan mental: Semakin banyak kita tahu tentang kesehatan mental, semakin mudah kita untuk memahami dan membantu orang lain.
Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih terbuka dan suportif terhadap kesehatan mental, dan membantu orang-orang yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.