Gerindra: Partai Gelora Tidak Menolak PKS Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

fin.co.id - 04/05/2024, 17:07 WIB

Gerindra: Partai Gelora Tidak Menolak PKS Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani ditemui usai Rapt Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

fin.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Partai Gelora tak menolak kehadiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tidak melihat Gelora menolak," ujar Muzani di kawasan Pademangan, Jakarta, Sabtu 4 Mei 2024.

Sebelumnya, Senin (29/4), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik tidak ingin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam gerbong pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ia menganggap PKS selama ini telah menunjukkan sikap politik dan ideologi yang berbeda dengan dua figur itu.

BACA JUGA: Sudah Berkomunikasi dengan Prabowo, PKS Pasrah jika Tak Diajak Gabung

"Pak Prabowo juga berulang-ulang menekankan keberlanjutan pembangunan agar capaian-capaian yang ada tidak berhenti, lalu mulai dari nol lagi," kata Mahfuz, Senin.

Sementara itu, lanjut dia, PKS juga terbuka menolak program strategis Presiden Joko Widodo seperti IKN.

Adapun dalam Pemilu 2024, PKS bahkan berjanji untuk membuat Jakarta tetap menjadi ibu kota.

Hal ini menjadi salah satu contoh PKS bertolak belakang dengan Prabowo-Gibran maupun Jokowi. 

Tidak hanya itu, dia menuturkan bahwa PKS sempat menolak dicalonkannya Gibran sebagai pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

BACA JUGA: PKS Harap Diajak Prabowo untuk Gabung Koalisi

"PKS pula yang sangat keras menolak Gibran dengan alasan anak haram konstitusi. Pikiran di balik ini adalah ketidakmauan PKS menerima rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo," ucap Mahfuz.

Ia pun menganggap keputusan Prabowo bergabung dalam pemerintahan Jokowi setelah Pilpres 2019 dianggap sebagai pengkhianatan oleh pendukung PKS. 

Oleh karena itu, dia meminta PKS tak berharap diajak Prabowo untuk bergabung ke dalam pemerintahannya ke depan.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Khanif Lutfi
Penulis
-->