Ribuan Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Terdampak Semburan Abu Vulkanik Gunung Ruang

fin.co.id - 01/05/2024, 19:12 WIB

Ribuan Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Terdampak Semburan Abu Vulkanik Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka usai aktivitas Gunung Ruang mereda

FIN.CO.ID - Ribuan penumpang di Bandara Sam Ratulangi terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut). Akibatnya, sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing-masing maskapai penerbangannya.

"Ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang tiba dan berangkat yang terdampak di bandara Sam Ratulangi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti dikutip dari Antara, Rabu 1 Mei 2024.

BACA JUGA:

Dampak dari abu vulkanik yang sangat tebal dari hari Selasa 30 April 2024 mengakibatkan Bandara Sam Ratulangi memperpanjang Notam dengan nomor A1160/24/NOTAMR AII48/24 sampai dengan 24 jam ke depan Kamis 2 Mei 2024.

Keputusan itu diambil mengingat Gunung Ruang masih pada Level 4 atau awas dari Pusat Vulkanik Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di mana saat ini gunung masih tertutup kabut, dan pantauan dari citra satelit menunjukkan ada asap serta sebaran abu vulkanik dengan arah angin menuju ke barat.

Hasil koordinasi antara PT Angkasa Pura I dan Otband wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG dan maskapai penerbangan diambil kesimpulan bandara ditutup 24 jam.

Secara dari sisi udara menunjukkan hasil paper test negatif di mana arah angin dominan bergerak ke arah barat menjauhi Manado. Namun kumpulan sebaran debu vulkanik dari kemarin sangat tebal dan masih sangat berbahaya bagi penerbangan sehingga memerlukan waktu untuk pembersihan sisi udara yaitu runway, taxiway, dan apron.

“Kami saat ini melakukan gerakan cepat untuk langsung membersihkan sebaran debu yang tertinggal dengan menggunakan kendaraan dan peralatan baik dari tim kami ARRF (Airport Rescue and Fire Fighting) serta dibantu juga Tim Damkar Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon dan Pemprov Sulut dengan total kendaraan 14 Damkar,” tutur Maya.

Dia berharap, dengan adanya penyemprotan fasilitas utama sisi udara dan bantuan penyiraman pesawat di Bandara Sam Ratulangi ini menjadi clear and clean. Sehingga pada akhirnya pesawat bisa terbang dan mendarat dengan selamat.

BACA JUGA:

Mihardi
Penulis