Viral

Innalillahi! Seorang Jamaah di Masjid Balikpapan Meninggal Dunia Usai Sholat Jumat

fin.co.id - 20/04/2024, 10:20 WIB

Seorang Jamaah di Masjid Balikpapan Meninggal Dunia Usia Sholat Jumat

 

 

Meninggal saat Sholat 

Kematian pada dasarnya menjadi rahasia Allah SWT sehingga tidak ada yang mengetahui pasti kapan kematian tersebut akan datang. Hal ini disebut dalam surah Luqman ayat 34,

إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ

Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan hari kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang dia kerjakan besok. (Begitu pula) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana di akan mati. Sesungguhnya Allah Mana Mengetahui lagi maha teliti.

Imam Bukhari juga meriwayatkan dari Sahl bin Saad mengenai sabda Rasulullah SAW, amal seseorang dinilai dari akhir hayatnya. Dengan kata lain, Musthafa Dieb al-Bugha dalam Al Wafi: Syarah Hadits Arba'in Imam an-Nawawi menyebut, seseorang ditetapkan menjadi orang beriman maupun kafir bergantung dalam keadaan kala ajalnya dicabut.

Amal saleh yang dilakukan seorang musim pada akhir hayatnya disebut sebagai salah satu tanda husnul khatimah. Hal ini disandarkan pada hadits yang dikisahkan oleh Anas bin Malik RA.

Adapun meninggal dalam keadaan salat bukan lagi fenomena tidak biasa. Bahkan, sebagian para ulama, perawi, dan tokoh agama terdahulu tercatat meninggal dalam keadaan salat. Beberapa di antaranya, Imam Ahmad bin Hanbal, Al Khusyu'i, Ibn Taimiyah Al Jad Al 'Ali, dan lain sebagainya.

Meninggal dalam Keadaan Salat dalam Islam

Ulama fatwa dari Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar pernah menyinggung soal muslim yang meninggal dalam keadaan mengerjakan amal saleh, termasuk salat. Disebutkan, hal itu menjadi tanda akhir yang baik bagi muslim bersangkutan.

Pendapat tersebut didasarkan dari salah satu sabda Rasulullah SAW yang menyebut satu-satunya yang senantiasa mengiringi jenazah adalah amalnya. Rasulullah SAW bersabda,

يتْبعُ الميْتَ ثلاثَةٌ: أهلُهُ ومالُه وعمَلُه، فيرْجِع اثنانِ ويبْقَى واحِدٌ: يرجعُ أهلُهُ ومالُهُ، ويبقَى عملُهُ

Artinya: Mengiringi mayat (ke kuburannya) diikuti oleh tiga perkara. Maka pulang kembali dua perkara dan tetap tinggal bersamanya satu perkara. Mayat diiringi oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulang kembali keluarga dan hartanya dan tetap tinggal amal perbuatannya." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, disebutkan dalam riwayat lainnya, seorang yang mengerjakan kebaikan di sisa hidupnya yang terakhir termasuk sebagai tanda husnul khatimah. Dari Abu Umamah Al Bahilil yang mengutip sabda Rasulullah SAW, "Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka dia akan membuatnya banyak beramal."

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->