Salah satu ayat yang sering dikutip adalah Surat Al-Anbiya ayat 30 yang berbunyi:
"Dan langit dan bumi tadinya keduanya bersatu, kemudian Kami pisahkan keduanya."
Ayat ini bisa diinterpretasikan sebagai gambaran awal mula alam semesta yang masih dalam keadaan kehampaan.
Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ayat-ayat Alquran tentang alam semesta bersifat tafsir.
Para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang makna ayat-ayat tersebut.
Meskipun kita belum mengetahui secara pasti seperti apa kehampaan sebelum Big Bang, misteri ini terus mengundang rasa penasaran dan mendorong para ilmuwan untuk terus mencari jawaban.
Kehampaan bagaikan sebuah teka-teki kosmik yang menantang kita untuk terus belajar dan menjelajahi alam semesta.
Berapa Umur Alam Semesta Kita?
Para ilmuwan memperkirakan bahwa alam semesta kita berusia sekitar 13,8 miliar tahun.
Perkiraan ini didasarkan pada beberapa metode, salah satunya adalah dengan mempelajari radiasi latar belakang kosmik (CMB).
CMB adalah radiasi gelombang mikro yang berasal dari segala arah di langit.
Dipercaya bahwa CMB adalah sisa-sisa panas dari Big Bang, ledakan besar yang menandai awal mula alam semesta.
Dengan mempelajari suhu dan sifat CMB, para ilmuwan dapat menghitung berapa lama waktu yang telah berlalu sejak Big Bang.
Metode lain untuk menghitung usia alam semesta adalah dengan mempelajari laju ekspansi alam semesta.
Sejak Big Bang, alam semesta terus menerus mengembang.
