Viral . 18/04/2024, 12:50 WIB

Pendeta Gilbert Lumoindong Sandingkan Bendera Israel dan Bendera Merah Putih, Netizen Marah: Penjarakan!

Penulis : Rizal Husen
Editor : Rizal Husen

Arloji yang dipakai Pendeta Gilbert Lumoindong tersebut tertera merek Rolex GMT Master II.

BACA JUGA:

Pendeta Gilbert Sambangi MUI Minta Maaf dan Klarifikasi Atas Ceramahnya yang Singgung Zakat Umat Islam--

Netizen menganggap, arloji Rp 215 juta adalah harga yang cukup fantastis. Terlebih digunakan oleh sosok yang mengklaim dirinya sebagai pelayan Tuhan. Tanpa dikomando, warganet ramai-ramai menandai akun X Ditjen Pajak RI. 

"@DitjenPajakRI ayo dong pendeta kok jam tangannya rolex, bayar pajak gak tuh?" cuit @yor***

Mereka mendesak Ditjen Pajak turun tangan memeriksa harta kekayaan Pendeta Gilbert Lumoindong.

"Halo, @kring_pajak, @DitjenPajakRI, kalian biasanya kepo sama yang ginia, udah lapor SPT OP nya dia kan? kejar dong," tulis akun @jack***

Tidak sedikit publik curiga dengan perpuluhan atau sumbangan jemaat gereja yang kerap disinggung Pendeta Gilbert Lumoindong dalam khotbahnya.

Perpuluhan dicurigai sebagai ladang usaha sang pendeta untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk kepentingan pribadinya.

"Kejar terus pajaknya, @kring_pajak, @DitjenPajakRI, bisa jadi pendeta ini tempat penampungan TPPU berkedok agama," tulis @legi***

Sebelumnya, pendeta Gilbert Lumoindong menjadi sorotan setelah video khotbahnya beredar di media sosial.

Pendeta Gilbert mendapat kecaman dari warga netizen setelah diduga mengejek cara ibadah umat Islam.

Dalam video yang beredar yang diunggah oleh akun @Alvin Lim. Pendeta Gilbert ceramah dihadapan jemaat Nasrani.

Pendeta Gilbert menyindir terkait zakat 2,5 persen yang ditetapkan dalam agama Islam untuk menyucikan diri.

BACA JUGA:

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com