FIN.CO.ID - Buntut serangan Iran ke Israel berdampak meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah. Hal ini otomatis akan memicu lonjakan harga minyak mentah, sehingga berdampak pada naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan harga minyak dunia bisa naik hingga 100 dolar AS per barel akibat eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel.
"Dengan adanya konflik baru ini, Iran dan Israel, ini (harga minyak) sebetulnya tidak jauh dari angka 100 dolar AS. Saya katakan sependapat, kemungkinan besar harga ICP naik 100 dolar AS (per barel)," ujarnya di Jakarta, Senin, 15 April 2024.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam webinar bertajuk, “Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI” yang digelar oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian ESDM, ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga patokan minyak mentah Indonesia per 12 April 2024 sebesar 89,51 dolar AS per barel.
Sebelum serangan Iran terhadap Israel, kata Tutuka, harga minyak sudah mengalami peningkatan kurang lebih 5 dolar AS per barel tiap bulannya.
BACA JUGA:
- Joe Biden Ingatkan Netanyahu: Hati-Hati Berhadapan dengan Iran
- Gempur Israel dengan Rudal, Iran: Cuma Serangan Terbatas, Targetnya Hanya Kandang Pesawat F-35
“Kalau kita soroti ICP dari bulan Februari, sebetulnya dari Maret dan April naik terus. Kenaikan kurang lebih 5 dolar AS per bulan,” ucap Tutuka.
Saat ini, kata Tutuka melanjutkan, pemerintah masih menunggu respons dari Israel terkait serangan Iran. Respons Israel nantinya akan menentukan apakah harga minyak dunia akan meningkat secara berkelanjutan atau spike.
Adapun yang dimaksud dengan spike adalah peningkatan harga secara tajam untuk sementara waktu sebelum kembali turun.
“Saya lebih cenderung untuk menunggu dulu apa reaksi dari Israel dan Amerika (Serikat) terhadap konflik tersebut. Jadi, masih diskusi, kemungkinan bisa lebih cenderung untuk spike dalam waktu yang tidak lama,” kata Tutuka.
Meskipun demikian, Tutuka menjamin harga BBM tidak akan berubah hingga Juni meski terjadi eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel.
“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni),” ujar Tutuka.
BACA JUGA:
- Kabinet Perang Israel Rapat Darurat di Bungker, Bahas Rencana Balas Serangan Iran
- Militer Iran Sebut Balasannya pada Israel Sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Diketahui, kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq