News

Komisi I DPR Desak TNI Segera Investigasi dan Tuntaskan Kasus Meledaknya Gudang Amunisi Kodam Jaya

fin.co.id - 01/04/2024, 13:16 WIB

Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya,

FIN.CO.ID - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Fikarno mengaku sangat prihatin atas peristiwa meledaknya Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Maret 2024 malam.

"Kami turut prihatin kejadian yang terjadi baru-baru saja, dimana gudang persenjataan milik TNI AD khususnya di bawah wilayah Kodam Jaya meledak dan menyebabkan kerusakan yang cukup besar," kata Dave kepada wartawan, Senin, 1 April 2024.

Dave bersyukur tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.

"Syukur alhamdulillah tidak ada banyak korban yang berjatuhan, akan tetapi justru bisa dilokalisir dengan cepat TNI menyingkirkan masyarakat," ungkapnya.

Politikus Partai Golkar itu mempertanyakan penyebab terjadinya ledakan itu. Ia meminta TNI segera mencari tahu penyebab ledakan tersebut.

"Sekarang ini yang mesti di dalami dan dicari tahu itu mengapa kejadian ini bisa terjadi, mengapa ledakan itu bisa bermula, menyebabkan ledakan yang besar dan seluruh amunisi TNI AD khususnya di wilayah Kodam Jayakarta apakah harus di dalami, apakah ada kesalahan dalam prosedur penyimpanannya, apakah memang ada sejumlah amunisi yang tidak layak disimpan," ucap Dave.

Ia menekankan, TNI AD khususnya Kodam Jayakarta harus melakukan investigatif untuk menyelidiki penyabab terjadinya ledakan itu.

BACA JUGA:

"Hal ini yang harus dicari tahu, sehingga bisa di dalami dan juga bisa diperbaiki, baik dalam aturan penyimpanannya, juga di dalam hal-hal untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar terjamin," tegas Dave.

Sebelumnya, sebuah kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Maret 2024 malam.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan penyebab kebakaran yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor bukan karena kelalaian manusia atau human error.

"Tidak (bukan karena human error), makanya tadi saya sampaikan bahwa SOP penyimpanannya karena memang itu amunisi tersebut labil jadi di dalam tanah, gitu ya. Kemudian pakai tanggul karena mencegah kemungkinan tersebut," kata Agus kepada wartawan di Kabupaten Bogor, Minggu, 31 Maret 2024.

Mantan KSAD itu menduga tidak menutup kemungkinan ledakan tersebut terjadi karena gesekan.

"Ya, memang kalau sudah expired itu relatif sensitif dia. labil. dia kena gesekan, gerakan, kena panas dia akan mudah, mudah meledak," ujar Agus.

"Bisa, bisa dari situ. sementara bisa dari itu salah satunya (penyebab) ya," imbuhnya.(anisha aprilia)

Gatot Wahyu
Penulis
-->