FIN.CO.ID - Brand fashion dari Indonesia, Hamlin menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya Hamlim ketahuan produksi merek lain dengan harga lebih murah.
Dugaan kecurangan Hamlin diungkap pengguna X, Arianti yang melakukan review produk berupa softcase laptop lable Hamlin di produk.
Ketika sedang review, softcase laptop tersebut copot sampai terlihat merek aslinya yang ternyata harganya lebih murah. Lantas unggahan tersebut menjadi viral di media sosial, banyak warganet membagikan pengalaman membeli barang dari Hamlin ternyata kualitasnya tidak sebanding dengan harga.
Akun @lilicstary di X bahkan membuat rangkuman perbandingan produk Hamlin dengan produk impor asal China lengkap dengan perbedaan harganya yang bagaikan langit dan bumi.
BACA JUGA:
- Trend Warna Baju Lebaran 2024: Idul Fitri Makin Kece Abis!
- 6 Sepatu Lari Lokal Terbaik, Cengkramannya Baik dan Kurangi Risiko tergelincir!
Atas permasalahan ini, manajemen Hamlin telah membuat klarifikasi dan menyatakan kesalahan dari pihak mitra produsen.
"Kami telah mengambil langkah proaktif dengan secara tegas menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut," demikian penggalan klarifikasi tersebut.
Berikut ini akan membagikan profil dari perusahaan Hamlin.
Founder Fashion Hamlin
Hamlin termasuk merek fashion asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2019. Merek ini mengusung tema 'simple yet elegant' dengan target pasar menengah ke atas.
"Desain yang timeless dan berkarakter dengan kualitas tinggi adalah hal wajib untuk setiap produk Hamlin," ujar sang founder dalam siaran pers tahun 2020 lalu.
Riandi Oktovian selaku founder Hemlin diketahui awalnya menjadi bisnis jual beli laptop bekas.
BACA JUGA:
- Tren Mix and Match OOTD Casual yang Stylish dan Nyaman
- Adidas Bali Kembali ke Panggung Utama dengan Sentuhan Klasik, Seperti Apa?
Pria yang juga menjadi Direktur Utama PT Rimas Usaha Jaya itu menjalankan bisnisnya sejak berada di bangku kuliah.
Berdasarkan laman Linkedin bahawa ia merupakan lulusan dari Universitas Telkom dan mengambil jurusan Teknik Fisika dan meraih gelar sarjana pada 2018.