“Jadi kalau ditanya memang anggarannya ada? Ya itu buktinya dulu di Purwakarta semuanya berjalan, siswa diberi telur dan susu gratis, infrastruktur bagus, RT RW digaji tinggi, padahal APBD-nya paling kecil,” ujarnya.
Ke depan, kata dia, jika program makan siang gratis telah berjalan, maka uang jajan anak dari masing-masing orang tuanya bisa untuk ditabungkan.
Nantinya pihak sekolah bekerja sama dengan bank untuk program tabungan tersebut.
Meski begitu, ia mengatakan yang dilakukan saat ini berupa simulasi untuk mencari formula terbaik.
Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menjalankan program tersebut.
"Ini hanya usulan saya saja setelah melihat simulasi seperti ini uang yang diberikan ke orang tua makanannya lebih variatif dan bergizi," katanya.
Pada simulasi tersebut, Dedi Mulyadi memberikan subsidi selama satu pekan ke depan untuk seluruh siswa di SDN Ciwangi yang berjumlah 579 anak.
Setiap anak mendapatkan subsidi sebesar Rp15 ribu yang berasal dari uang pribadi Dedi.