Jumlah leukosit pada ibu hamil akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya saat proses melahirkan (sekitar 9.000–25.000 per mikroliter darah). Setelah melahirkan, kadar leukosit ini akan kembali normal dalam sekitar 4 minggu.
Faktor yang Memengaruhi Kadar Leukosit
Leukosit adalah elemen penting dalam darah yang berfungsi untuk melawan infeksi atau penyakit dalam tubuh. Ketika jumlah leukosit terlalu rendah, kekebalan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Namun, jika jumlah leukosit terlalu tinggi, hal ini dapat mengakibatkan risiko komplikasi serius seperti sindrom hiperviskositas darah dan stroke.
Kadar leukosit dianggap rendah jika tes menunjukkan jumlah kurang dari 4.000 per mikroliter darah. Pada kondisi ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit menjadi terbatas.
Leukopenia, yaitu rendahnya kadar leukosit, bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti:
- Infeksi parah.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Penyakit autoimun. /li>
- Gangguan atau kerusakan pada sumsum tulang. /li>
- Penyakit defisiensi imun. /li>
- Konsumsi obat-obatan imunosupresan.
Sementara itu, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan kadar pada leukosit adalah sebagai berikut:
- Kanker, seperti leukemia, mieloma, dan limfoma.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Infeksi.
- Kehamilan.
- Asma dan alergi.
- Penyakit akibat peradangan, seperti radang usus.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Trauma mental dan tubuh.