FIN.CO.ID - Sistem Noken merupakan metode unik dalam proses pemungutan suara untuk daerah terpencil.
Dalam hal ini, pemilih menggunakan sistem pertukaran barang atau simbol yang disebut 'noken' sebagai pengganti surat suara.
Meskipun terlihat sederhana, sistem ini bisa memunculkan berbagai kontroversi terkait keamanan dan keadilan.
Ketentuannya melibatkan pemilih membawa noken ke tempat pemungutan suara dan menukarnya dengan surat suara yang kemudian akan dicoblos sesuai pilihannya.
BACA JUGA:
- Sistem Noken di Papua Perlu Diatur
- Daftar 4 Petugas KPPS Meninggal Dunia Akibat Kelelahan dan Kecelakaan
Namun, praktik ini rentan terhadap penyalahgunaan dan manipulasi dikarenakan diadakan di tempat atau daerah terpencil.
Meskipun bertujuan untuk memfasilitasi partisipasi pemilih di daerah terpencil, implementasi sistem ini harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan prinsip transparansi serta integritas pemilu.
Mengenal Istilah Sistem Noken dalam Pemilu, Bagaimana Ketentuannya?--Google Photos
Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah praktik curang dan memastikan bahwa suara setiap pemilih dihargai dengan adil.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami sepenuhnya ketentuan dan implikasi dari sistem noken.
BACA JUGA:
- KPU Luncurkan Buku Panduan KPPS Pemilu 2024, Ini Linknya
- Ini Rincian Gaji Anggota KPPS, Kapan Cair? Cek di Sini!
Masyarakat harus ikut mengerti sistem noken dalam pemilu guna menjaga integritas dan kepercayaan pada proses demokrasi.