FIN.CO.ID – Bagi sebagian remaja, timbulnya jerawat secara berulang terutama di bagian wajah merupakan masalah yang menjengkelkan. Bahkan bisa menggerus rasa percaya diri. Lantas kenapa jerawat muncul terus? Simak penjelasannya di sini!
1. Perubahan Hormon
Kebanyakan jerawat terjadi akibat perubahan hormonal. Terutama hormon androgen yang biasanya menjadi aktif selama masa remaja dan orang yang baru dewasa. Perlu kamu ketahui bahwa androgen merupakan hormon yang produksinya meningkat ketika laki-laki dan perempuan mengalami masa pubertas.
Peningkatan hormon ini menyebabkan kelenjar sebaceous pada kulit membesar dan memproduksi lebih banyak sebum atau minyak. Selain pada masa pubertas, perubahan hormon juga terjadi pada wanita yang sedang mengalami menstruasi atau sudah berusia paruh baya.
BACA JUGA:
- Apakah Jerawat Boleh Dipencet? Simak Penjelasannya di Sini
- 7 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat: Lakukan dengan Konsisten!
2. Efek Samping Konsumsi Obat
Ada beberapa jenis obat yang dapat memicu timbulnya jerawat pada wajah. Misalnya, obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau lithium. Obat-obat ini dapat memengaruhi kadar hormon pada tubuh, sehingga menimbulkan jerawat.
3. Pola Makan yang Tidak Sehat
Penelitian berjudul Association Between Adult Acne and Dietary Behaviors: Findings From the NutriNet-Santé Prospective Cohort Study menemukan bahwa seringnya konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan risiko jerawat 54 persen lebih tinggi.
Kemudian, konsumsi minuman manis berlebihan berkaitan dengan risiko jerawat 18 persen lebih tinggi.
4. Stres yang Tidak Terkendali
Alasan kenapa jerawat muncul pada wajah juga bisa karena stres. Hal ini karena tingkat stres yang tak terkendali dan berkepanjangan dapat menimbulkan perubahan pada otak dan keseimbangan kimia pada tubuh. Nah, kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Stres juga dapat membuat kulit menjadi lebih berminyak, sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan menimbulkan muka jerawatan.
Hal ini lantaran kadar stres yang tinggi membuat tubuh melepaskan sejumlah besar hormon kortisol ke aliran darah, untuk memperingatkan tubuh mengeluarkan lebih banyak minyak dari kelenjar sebaceous.
5. Kulit Sensitif