Soal Pilpres NU-Muhammadiyah Sepakat: Menang Jangan Jumawa, Kalah Legawa

fin.co.id - 09/02/2024, 23:44 WIB

Soal Pilpres NU-Muhammadiyah Sepakat: Menang Jangan Jumawa, Kalah Legawa

NU-Muhammadiyah Sepakat Menang Jangan Jumawa, Kalah Legawa

FIN.CO.ID - Dua organisasi kemasyarakat Islam besar Indonesia nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sepakat Pilpres 2024 harus berjalan damai. Yang menang jangan Jumawa. Yang kalah legawa

NU dan Muhammadiyah berharap semua pihak turut menjaga kondusifitas seluruh proses pesta demokrasi.

“Kami gembira kampanye berjalan lancar, tak ada insiden yang mengganggu proses politik ini. Harapan kita tetap lancar sampai selesai, apa pun hasilnya kita terima,” kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024.

Dia tidak memungkiri bahwa suhu politik memanas selama proses pilpres ini berjalan. Tetapi semua pihak harus bisa menempatkan diri dengan baik dan memaklumi segala dinamika politik.

Ia menegaskan, negara sudah menyediakan segala instrumen yang dapat digunakan oleh pihak yang tidak puas dengan jalan menempuh jalur-jalur yang sudah disiapkan oleh konstitusi. 

"Saya sekian kali berkontestasi di pemilu dan selalu ada imbauan agar tidak ada kecurangan," jelasnya.

BACA JUGA:

Hal senada disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Menurutnya, semua pihak harus menerima apa pun hasil pemilihan presiden sebagai hasil pilihan rakyat dan wujud kedaulatan rakyat.

Dia berpesan agar pihak yang menang maupun yang kalah bisa bersikap patut dan menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. “Yang menang jangan jumawa, yang kalah legawa. Setelah pemilu kembali bersatu,” tegasnya.

Menurut Mu’ti akan bagus bila setelah pemilihan presiden ada proses rekonsiliasi dan akomodasi sehingga  tidak ada istilah “the winner takes it all”, yang menang mengambil semuanya sementara yang kalah disingkirkan.

“Saya kira itu bukan bagian dari karakter dan sistem politik kita. Kita tidak mengenal pemerintah yang berkuasa dan partai yang oposisi. Semua adalah bagian dari pilar demokrasi Indonesia,” pungkasnya.

BACA JUGA:

 

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Rizal Husen
Penulis
-->