News . 06/02/2024, 08:52 WIB
FIN.CO.ID- Pakar Politik Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia Vishnu Juwono menilai, debat antara capres yang terakhir pada Minggu 4 Februari 2024 lalu, para capres saling menahan diri.
Misalnya capres nomor 1 Anies Baswedan menahan diri agar tidak menyerang capres lain, terutama capres nonor 2 Prabowo Subianto. Anies lebih cenderung mengkritik pemerintah Jokowi dalam debat.
"Serangan yang dilakukan lebih bersifat implisit dan cenderung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, terutama terkait program Bantuan Sosial," kata Vishnu di Kampus UI Depok, dilansir dari Antara, Selasa 6 Februari 2024.
BACA JUGA:
Sementara itu, Wisnu mengatakan, capres nomor 2 Prabowo Subianto lebih menahan diri dari emosi serta cenderung merangkul dengan menyetujui usulan program atau pendapat dari Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Prabowo ingin menampilkan sisi rekonsiliasi dengan tidak melakukan serangan langsung, bahkan ia meminta maaf kepada kedua Capres jika ada kesalahan yang dia buat, saat menyampaikan pernyataan tertutup," tutur Vishnu.
Lali capres nomor 3 Ganjar Pranowo, juga berhati-hati untuk tidak melakukan serangan pribadi terhadap Capres Prabowo.
Ganjar mencoba menyerang Prabowo terkait kebijakan makan gratis yang dianggapnya tidak tepat sasaran dan tidak menyelesaikan masalah stunting.
BACA JUGA:
"Tanya jawab antara Prabowo dan Ganjar serta sebaliknya, tidak sepanas ketika Anies dan Ganjar memberi nilai rendah terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam Debat Capres kedua," kata Vishnu.
Dalam upaya untuk menarik perhatian kelompok pemilih tertentu, masing-masing Capres mencoba menyampaikan pesan yang relevan.
Anies Baswedan berfokus pada isu pendidikan dan berusaha mendapatkan dukungan dari kelompok guru dengan menyuarakan keprihatinan terhadap puluhan ribu guru yang masih berstatus honorer dan 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi.
Ganjar Pranowo mencoba meraih suara dari kelompok buruh dengan mengkritisi Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap perlu direvisi untuk memperhatikan kepentingan kaum buruh.
Sementara itu, Prabowo Subianto mencoba menarik perhatian kelompok tenaga kesehatan dengan menyinggung kebutuhan akan 140 ribu tenaga Dokter di Indonesia dan menawarkan beasiswa bagi 10 ribu calon dokter untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Sebagai Pakar Politik Kebijakan Publik UI, Vishnu memberikan penilaian terhadap kinerja para Capres berdasarkan tiga indikator utama: penampilan di atas panggung, substansi yang disampaikan selama debat, dan pengendalian emosi selama debat berlangsung.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com