News . 05/02/2024, 17:24 WIB
FIN.CO.ID - Kondisi warga Palestina di Jalur Gaza benar-benar mengenaskan. Khususnya anak-anak. Mereka diprediksi akan mati karena kekurangan air bersih dan penyebaran penyakit.
"Tim kami telah mengirimkan hampir 20.000.000 liter air kepada masyarakat di Gaza,” tulis Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melalui akun X atau Twitter, seperti dikutip pada Senin, 5 Februari 2024.
Namun, jumlah air bersih yang didistribusikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga dan anak-anak di Gaza.
UNRWA menyoroti terbatasnya akses yang dimiliki warga Gaza untuk mendapat air bersih. Karena pasukan militer Israel masih terus melancarkan serangan mematikan di wilayah itu.
“Air adalah kehidupan dan Gaza kehabisan air. Akses terhadap air bersih dan sanitasi sangat terbatas di tengah pemboman yang tiada henti," jelas UNRWA.
BACA JUGA:
Disebutkan krisis kemanusiaan di Gaza semakin diperburuk dengan terbatasnya pengiriman bantuan dan rusaknya infrastruktur.
"Ribuan orang rentan pada risiko tertular penyakit. Tanpa air bersih, lebih banyak orang terutama anak-anak akan meninggal karena kekurangan cairan dan penyakit. Kondisi ini tidak manusiawi. Orang-orang berjuang untuk bertahan hidup tanpa kebutuhan dasar apa pun,” papar UNRWA.
Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Jalur Gaza, UNRWA menyatakan akan melakukan apa pun yang sangat diperlukan untuk mendukung masyarakat di Gaza.
Seperti diketahui, Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza menyusul serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Israel menewaskan sedikitnya 27.365 warga Palestina dan melukai 66.630 orang lainnya. Sedangkan hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut hancur akibat serangan militer.
BACA JUGA:
Over 100,000 people in????#Gaza are either dead, injured, or missing and presumed dead.
— UNRWA (@UNRWA) February 2, 2024
An estimated 17,000 children are unaccompanied or separated from their parents - 1% of the 1.7M displaced population.#Gaza is being strangled and the world seems to have lost its humanity. pic.twitter.com/AAUb3uMaC4
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com