FIN.CO.ID - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah senggol utang Anies Baswedan. Capres nomor urut 1 itu disebut punya utang ratusan miliar rupiah.
Fahri Hamzah mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah video yang diunggah akun Tiktok @ompunet.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini bercerita pada suatu hari Prabowo Subianto bertemu dengan PKS dulu.
"Tanya ke ustaz Salim (Salim Segaf Al-Jufri). Anda boleh rekam dan ini boleh dibuka. Beliau tanya ustaz Salim, bagaimana kelanjutan kerjasama politik kita di DKI. Lalu mereka diskusi tentang Anies Baswedan," jelas Fahri seperti dikutip fin.co.id dari akun Tiktok @ompunet pada Selasa, 30 Januari 2024.
Kemudian, dibukalah bahwa Anies Baswedan menandatangani utang dalam jumlah banyak.
"Jadi dia itu maju seolah-olah nggak punya uang. Tapi di belakang, dia teken utang ratusan miliar rupiah. Apa kata ustaz Salim? Wah kami tetap ikut ummat," kata Fahri menceritakan pertemuan Prabowo dan ustaz Salim.
Mendengar hal itu, lanjut Fahri, Prabowo kaget. Keesokan harinya Prabowo bertemu elit Partai Gelora untuk makan siang.
BACA JUGA:
- Fahri Hamzah: Tak Ada yang Lebih Baik Kecuali Satukan Prabowo - Jokowi, Siapa Berani Lawan Argumen Itu
- Jika Anies Jadi Presiden, 100 Hari Kerja Pertama Prioritaskan Reformasi Tata Niaga Pangan
"Di kepalanya saat itu muncul pertanyaan. Beliau tanya Pak Anis (Anis Matta - Ketua Umum DPP Partai Gelora) saya bukan ummat ya. Ditolak sama PKS. Hari itu kami menyatakan dukung Prabowo. Senang dia. Saya terima kasih didukung. Karena saya ditolak sama PKS," cerita Fahri.
Fahri Hamzah Senggol Anies Baswedan terkait utang ratusan miliar rupiah.-fin/@ompunet-Tiktok
Penyatuan Prabowo- Jokowi
Politisi Fahri Hamzah menegaskan tidak ada yang lebih baik kecuali menyatukan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam sebuah video yang diunggah akun Tiktok @ompunet.
Dalam video berdurasi 1 menit 53 detik tersebut, Fahri Hamzah menantang siapa yang berani melawan argumen tersebut.
"Tidak ada yang lebih baik kecuali menyatukan Prabowo dan Jokowi. Dan artinya menyebabkan mereka pecah dengan PDIP. Siapa yang berani melawan argumen itu. Nggak ada," ujar Fahri seperti dikutip fin.co.id dari akun Tiktok @ompunet pada Selasa, 30 Januari 2024.
Menurut Fahri Hamzah, dirinya sudah lama menjadi aktivis Islam. Karena itu dia mengerti Indonesia mau dijadikan apa. Terlebih jika negara lemah dan terus menerus diwarnai keributan.