Teknologi . 18/01/2024, 11:51 WIB
FIN.CO.ID - Google, salah satu raksasa teknologi dunia, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap sekitar 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Alasannya, mereka ingin meningkatkan efisiensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri teknologi.
Tapi, apa sih sebenarnya yang terjadi di balik keputusan ini?
Menurut sebuah memo internal yang bocor ke media, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan bahwa perusahaan ini sedang mengalami krisis yang serius.
Bukan hanya soal keuangan, tapi juga soal hukum, sosial, dan etika.
Beberapa kasus yang menimpa Google antara lain adalah:
Semua kasus ini membuat Google mendapat banyak kritik dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, serikat pekerja, aktivis, dan masyarakat umum.
Akibatnya, reputasi dan kepercayaan terhadap Google menurun drastis.
Hal ini juga berdampak pada kinerja dan pendapatan Google, yang mengalami penurunan signifikan.
Untuk mengatasi krisis ini, Google memutuskan untuk melakukan PHK besar-besaran.
Tujuannya adalah untuk menghemat biaya, meningkatkan produktivitas, dan fokus pada proyek-proyek yang dianggap strategis dan menguntungkan. Namun, keputusan ini juga menimbulkan banyak masalah baru, terutama bagi karyawan Google yang terkena dampaknya.
Banyak karyawan Google yang merasa kecewa, marah, dan takut dengan rencana PHK ini.
Mereka merasa tidak dihargai, tidak dihormati, dan tidak diperlakukan adil oleh perusahaan yang telah mereka beri kontribusi selama ini.
Mereka juga khawatir tentang masa depan mereka, apakah mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru, apakah mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka, dan apakah mereka bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com