Teknologi . 09/01/2024, 10:47 WIB
Suara yang dihasilkan oleh proyektor ini sangat jernih, kencang, dan seimbang, sehingga bisa memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan.
Proyektor ini juga mendukung Bluetooth 5.0, sehingga bisa terhubung dengan perangkat audio lainnya secara nirkabel.
Selain itu, proyektor ini juga memiliki fitur smart TV yang lengkap.
Proyektor ini menggunakan sistem operasi Tizen yang sama dengan TV Samsung, sehingga bisa mengakses berbagai aplikasi dan layanan streaming online, seperti Netflix, YouTube, Disney+, dan lainnya.
Proyektor ini juga memiliki fitur Chromecast yang bisa memutar konten dari smartphone atau tablet secara nirkabel.
Proyektor ini juga mendukung asisten suara seperti Alexa dan Bixby, sehingga bisa dikontrol dengan suara.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, proyektor ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah harganya yang cukup mahal.
Proyektor ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 100 juta, yang jauh lebih mahal daripada proyektor lainnya dengan resolusi lebih rendah.
Harga ini juga bisa membuat proyektor ini kurang terjangkau bagi sebagian orang.
Selain itu, proyektor ini juga memiliki beberapa masalah teknis yang bisa mengganggu pengalaman menonton.
Salah satunya adalah efek pelangi, yaitu munculnya garis-garis warna-warni pada gambar yang bergerak cepat.
Efek ini disebabkan oleh teknologi DLP yang digunakan oleh proyektor ini, dan bisa membuat mata menjadi lelah atau pusing.
Efek ini tidak terlalu terlihat pada konten yang bergerak lambat, tetapi bisa menjadi masalah pada konten yang bergerak cepat, seperti olahraga atau aksi.
Selain itu, proyektor ini juga memiliki beberapa preset gambar yang kurang optimal untuk ruangan yang gelap.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com