FIN.CO.ID - Nasib 13 anggota Satpol PP Garut yang viral di media sosial karena mendukung pasangan capres masih dalam pemeriksaan inspektorat daerah.
Namun, menurut Kasatpol PP Kabupaten Garut, Jawa Barat Usep Basuki Eko, 13 anggotanya mengalami trauma dan juga mendapatkan sanksi sosial di lingkungan masyarakat maupun rekan kerjanya.
"Sanksi sosial dari masyarakat juga itu sangat berat bagi mereka," katanya dikutip, Selasa, Selasa, 9 Januari 2024.
Ia menuturkan anggota Satpol PP Garut yang berjumlah 13 orang itu mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan perbuatannya yang membuat gaduh karena menyampaikan dukungan terhadap salah satu calon wakil presiden.
Akibat perbuatannya itu, kata Basuki, sejumlah anggota Satpol PP mengaku mendapatkan sanksi sosial dengan banyaknya orang tahu tentang video tersebut.
Termasuk di tempat kerja, kata dia, rekan-rekan di kantornya tentu marah dampak dari video yang menyatakan diri tidak netral itu berdampak pada anggota Satpol PP Garut lainnya.
BACA JUGA:
- Bawaslu Mulai Tangani Kasus Pelanggaran Netralitas Satpol PP Garut dan ASN Bekasi yang Pamer Jersey Nomor 2
- Soal Video Satpol PP Dukung Gibran, TKN Prabowo: Jangan Bikin Gaduh Ya
"Teman-temannya kan pada marah semua. Sampai emosi teman-temannya itu karena mereka sudah netral, ini gara-gara ini kan dicap tidak netral," katanya.
Ia mengungkapkan sebagai pimpinan sudah beberapa kali menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk menjaga netralitas dalam pemilu.
Namun adanya kejadian itu, kata dia, tentu harus siap dengan konsekuensinya untuk menjalani proses pemeriksaan, dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
"Saya suruh untuk kooperatif, terus bicara apa adanya, terus saya juga kuatkan mental mereka," katanya.
Ia menambahkan terkait kasus itu seluruh pimpinan di Satpol PP Garut sudah menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Garut dam Badan Kepegawaian Daerah kemudian disampaikan apa adanya terkait video tersebut.
Selain itu, lanjut dia, Satpol PP Garut juga berkoordinasi dengan Bawaslu Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap anggota yang diduga tidak netral itu.
BACA JUGA:
- KSP Moeldoko Sebut Satpoll PP Garut Dukung Gibran Bukan Pelanggaran, Muhaimin: Ini Menyakiti Nurani dan Etika
- Tim Ganjar-Mahfud Laporkan Satpol PP Garut Akibat Tak Netral Pemilu 2024
"Saya serahkan semua, data-data juga sudah saya sampaikan," katanya.