News

Muslim Amerika Gaungkan Kampenye 'Abandon Biden' Agar Kalah di Pilpres 2024

fin.co.id - 01/01/2024, 14:09 WIB

Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu

FIN.CO.ID-  Para pemimpin Muslim Amerika memperluas dan menyebarkan kampanye #AbandonBiden agar Joe Biden kalah dalam Pemilihan Presiden tahun 2024 ini. 

Kampanye #AbandonBiden atau yang artinya Abaikan Biden marupakan kampenye dengan tujuan untuk kekalahan Joe Biden di Pemilu Amerika 2024. 

Kampanye ini buntut dari sikap Joe Biden yang secara terang-terangan dan terus menerus membantu Israel dalam menyerang dan membunuh warga Palestina di Gaza yang kini telah menewaskan leih dari 21 ribu jiwa. 

"Biden mengabaikan Muslim Amerika membuat para pemimpin Muslim meninggalkan Biden," ujar penyelenggara kampanye di situs web mereka.

Dalam konferensi pers yang mengumumkan rencana nasional tersebut, juru bicara kampanye Hassan Abdel Salam mengatakan, mereka melakukan kampenye tersebut dengan tujuan Biden kalah di Pilpres. 

“Idenya di sini adalah kita akan secara aktif berkampanye menentang dan memastikan bahwa dia kalah dalam pemilu 2024," katanya. 

BACA JUGA:

Mereka menilai Joe Biden mengkhianati muslim Amerika. "Karena dia melanggar nilai martabat dan kehidupan," kata Salam. "Apa gunanya memilih Biden ketika dia tidak memberikan air untuk 2,2 juta penduduk (Gaza)?" imbuhnya. 

Kampanye #AbandonBiden ini telah dimulai sejak Sabtu 30 Desember 2023 lalu. Mereka akan memperluas kampenye tersebut di seluruh 50 negara bagian AS.

Kampanye #AbandonBiden pertama kali diluncurkan oleh para pemimpin Muslim dari Michigan, Minnesota, Arizona, Wisconsin, Florida, Georgia, Nevada dan Pennsylvania.

Perwakilan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Minnesota, Jaylani Hussein, mengatakan organisasi tersebut menuntut Biden bersikap "sensitif dan konsisten" mengenai Gaza.

Kota Yerusalem hancur dan rusak terdampak serangan Israel ke Gaza, Senin 25 Desember 2023-Foto : Wafa (Kantor berita Palestina)-

BACA JUGA:

Dalam wawancara dengan Anadolu pada bulan ini, Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur eksekutif CAIR mengatakan ada "kekecewaan mendalam" diantara umat Muslim Amerika atas kebijakan Biden terhadap Israel dan Palestina, terutama pembantaian yang berlangsung di Gaza.

"Sangat jelas bagi setiap orang bahwa (Perdana Menteri Israel) Benjamin Netanyahu bukan tidak sengaja membunuh warga sipil saat menargetkan kelompok teroris. Dia dengan sengaja menargetkan warga sipil," menurut pengacara hak sipil tersebut. (*)

Afdal Namakule
Penulis
-->