Bahkan, permintaan KFC sangat tinggi saat Natal, sehingga banyak orang yang harus memesan jauh-jauh hari atau mengantri berjam-jam untuk mendapatkan ayam goreng kesukaan mereka.
Menarik, ya? Tradisi Natal di Jepang ini menunjukkan bagaimana budaya asing bisa disesuaikan dengan selera lokal.
Meskipun Natal bukan hari libur nasional di Jepang, tapi banyak orang yang merayakannya dengan cara yang menyenangkan dan menggembirakan.
Bukan Perayaan Religius
Seperti yang kamu tau, mayoritas penduduk Jepang beragama Buddha atau Shinto, dan hanya sebagian kecil masyarakat Jepang yang beragama Kristen.
Oleh karena itu, Natal di Jepang tidak memiliki makna religius, melainkan hanya sebagai hari untuk menjalin persaudaraan antara keluarga, pacar, dan teman.
Jadi, membayangkan bahwa orang Jepang merayakan kelahiran Yesus Kristus pada hari Natal adalah sebuah kesalahpahaman.
Natal di Jepang lebih identik dengan budaya dan tradisi masyarakat Jepang, yang dipengaruhi oleh budaya Barat.
Orang Jepang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan Natal, seperti pohon Natal, lagu Natal, kue Natal, dan hadiah Natal.
Namun, mereka tidak menganggap Natal sebagai hari libur nasional atau hari suci, melainkan sebagai hari yang menyenangkan dan romantis.
Nah itu dia tradisi makan KFC saat Natal yang dilakukan orang Jepang setiap tahunnya.
Bagaimana dengan kamu? Apa tradisi Natal favoritmu? Apakah kamu tertarik untuk mencoba tradisi Natal ala Jepang? Atau kamu punya tradisi Natal yang lebih unik lagi?
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga nambahin wawasan kamu soal perayaan Natal di bagian dunia lain.