FIN.CO.ID- Israel sedang bersiap untuk mengakhiri operasi darat militer di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari perang tahap ketiga. Demikian laporan media resmi Israeli Public Broadcasting Corporation pada Jumat 22 Desember 2023.
Media tersebut mengatakan bahwa tentara Israel sedang bersiap melanjutkan ke tahap ketiga pertempuran di Gaza dalam beberapa pekan mendatang, sesuai capaian operasi.
Perang tahap ketiga di Gaza ini mencakup penghentian operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi jumlah pasukan angkatan darat dan penarikan pasukan cadangan.
Kemudian mereka beralih ke serangan udara, dan mendirikan zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.
Laporan tersebut mengeklaim bahwa pasukan Israel telah merebut kendali di sebagian besar wilayah Gaza utara, tetapi mereka menghadapi kesulitan besar di wilayah Gaza selatan.
BACA JUGA:
- Alami Gangguan Mental Saat Perang Lawan Hamas, Sebanyak 2800 Tentara Israel Jalani Rehabilitasi
- Tragis, Serangan Militer Israel di Gaza Sebabkan 92 Wartawan Terbunuh
472 Tentara Israel Tewas
Sedikitnya 472 tentara Israel tewas sejak operasi darat yang dilakukan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Situs berita Walla dan Saluran 12 Israel melaporkan pada Kamis bahwa salah satu pasukan mereka di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran.
"Pasukan tersebut meninggalkan Gaza untuk melakukan restrukturisasi internal dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari, menurut laporan tersebut.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
BACA JUGA:
- Israel Berduka, Tiga Sandera Dibunuh Tentaranya Sendiri di Gaza
- Israel Akui Miliki Amunisi Fosfor Putih, Ini Bahayanya
Serangan membabi buta Israel juga menyebabkan kehancuran di Gaza. Separuh kawasan permukiman rusak dan hancur, dan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi di daerah kantong padat penduduk itu di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan di X pada Sabtu bahwa penduduk Gaza sedang menderita kelaparan.
Netanyahu Bersumpah Musnahkan Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan menghentikan perang di Gaza sampai target-target Israel tercapai.
"Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk memastikan bahwa Gaza tidak menjadi ancaman bagi Israel, baik oleh Hamas ataupun Fatah," kata Netanyahu di televisi, seperti dikutip surat kabar Israel, Haaretz, Kamis 21 Desember 2023.