Jika ya, berapa banyak objek lain yang juga layak mendapat status planet?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Uni Astronomi Internasional (IAU) mengadakan rapat pada tahun 2006 untuk menetapkan kriteria baru untuk mendefinisikan planet. Menurut IAU, sebuah planet harus memenuhi tiga syarat, yaitu:
- Mengorbit sebuah bintang
- Berbentuk bulat karena gaya gravitasinya
- Mampu "membersihkan" lingkungan di sekitar orbitnya dari objek lain
Nah, ternyata Pluto tidak memenuhi syarat ketiga ini, karena ia berbagi orbit dengan banyak objek lain di sabuk Kuiper.
Oleh karena itu, IAU memutuskan untuk menurunkan status Pluto menjadi planet kerdil atau planet katai, yang merupakan kelas objek yang berbeda dari planet.
Planet kerdil adalah benda langit yang hampir menyerupai planet, namun belum mampu membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Selain Pluto, ada empat planet kerdil lain yang diakui oleh IAU, yaitu Ceres, Eris, Haumea, dan Makemake.
BACA JUGA: Sifat Zodiak Taurus Itu Unik dan Menarik, Mereka Diperintah oleh Planet Venus
Kontroversi
Keputusan IAU ini tentu saja menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan astronom dan masyarakat umum.
Banyak yang tidak setuju dengan penghapusan Pluto dari daftar planet, karena mereka merasa sudah terbiasa dan memiliki ikatan emosional dengan planet kecil ini.
Beberapa orang bahkan menganggap keputusan ini sebagai sebuah penghinaan terhadap Pluto dan penemunya.
Namun, ada juga yang mendukung keputusan ini, karena mereka menganggap ini sebagai sebuah kemajuan ilmiah yang berdasarkan fakta dan bukti.
Mereka berpendapat bahwa Pluto tetap penting dan menarik untuk dipelajari, meskipun bukan sebagai planet.
Bagaimana dengan kamu, sobat pembaca? Apakah kamu setuju atau tidak dengan keputusan IAU ini, atau kamu punya pemikiran lain soal ini?
Apapun pendapatmu, semoga artikel ini bisa memberimu informasi yang bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang tata surya kita. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, ya!
