JAKARTA, RADARPENA,CO.ID - Acequired Immune Deficieny Syndrome (AIDS) adalah merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Jika virus HIV tersebut tidak mendapat penanganan lebih lanjut, maka tahapan yang akan dialami ialah AIDS.
Acequired Immune Deficieny Syndrome (AIDS) adalah kumpulan dari berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sangat lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Merebaknya HIV-AIDS, perlu diwaspadai, karena dapat mengenai siapa saja, lebih -lebih mereka yang tergolong berisiko. HIV-AIDS merupakan penyakit yang ganas, dan dapat berujung kepada kematian.
Jika kita sudah paham, pengertian dari AIDS, tentu kita ingin mengetahui seperti apa pengobatannya. Prinsip dalam sebuah penyakit, "tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya."
BACA JUGA:
- Hari AIDS Sedunia: Ini Perbedaannya dengan HIV yang Sering Dianggap Sama, Simak Gejala dan Cara Mencegahnya
- Sungguh Bermakna, Tema World AIDS Day 2023
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW menegaskan, semua penyakit ada obatnya, hanya kematian yang tidak ada obatnya.
Tetapi yang harus dicermati adalah, pengobatan AIDS, tak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan kesabaran serta pengertian semua pihak supaya pasien bisa tenang saat menjalani pengobatan.
Masyarakat tidak boleh terpengaruh informasi-informasi hoax terkait penderita, yang bisa menimbulkan gangguan psikologis sehingga memperlambat pengobatannya.
Cari informasi yang benar dan tepat dari sumber yang jelas soal penanganan HIV-AIDS yang sudah menjadi permasalahan dunia internasional.
BACA JUGA:
- Hari AIDS Sedunia : Menghentikan Stigma dan Diskriminasi
- Waspada Penyebaran Penyakit HIV/AIDS, Ini Langkah Pencegahan Untuk Lindungi Diri dan Keluarga
Sampai hari ini antibodi atau obat untuk mematikan virus HIV-AIDS belum ada alias belum ditemukan. Namun dunia pengobatan moderen sekarang, baru bisa menemukan obat yang sifatnya memperlambat dan menghambat perkembangan virus ini.
Dari sini dapat ditangkap pengertian, sebelum tiba di fase akhir yang dinamakan AIDS, dan bisa berakibat fatal yakni kematian, maka pasien harus segera melakukan antisipasi-antisipasi sedini mungkin, terutama saat virus HIV-AIDS baru mulai terdeteksi.
Prinsip dari sebuah penyakit ialah mencegah lebih baik dari mengobati. Artinya sebelum virus HIV menular,maka kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular virus ini. jangan melakukan perbuatan yang bisa memancing atau mengundang virus ini tertular ke tubuh.
Dalam sebuah kasus, sering terjadi seseorang istri tertular HIV-AIDS akibat suami suka bergonta-ganti pasangan, atau sering berhubungan dengan wanita malam.
BACA JUGA: