Stadium Akhir HIV Yakni AIDS, Kini Bisa Diobati! Cek Faktanya di Sini

• Simak! Gejala Serta Ciri - Ciri HIV/AIDS Serta Cara Pengobatannya
• HIV-AIDS, Ciri-ciri dan Gejalanya, waspada, Jika Terserang

Padahal sang istri tersebut sama sekali tidak mengetahui perilaku suaminya saat berada di luar rumah. Kemudian hindari narkoba, apalagi jika menggunakannya secara bersama-sama atau berganti-gantian jarum suntuk 

Berikut langkah-langkah pencegahan virus HIV-AIDS

Faktor risiko HIV - AIDS adalah virus ini bisa menular dan masuk melalui dua jalur , yaitu melalui cairan kelamin dan darah.

Itulah dua cairan paling utama yang bisa menularkan HIV-AIDS. Faktor tertular dari kedua risiko tersebut jika kita melakukan hal-hal berikut :

1. Sering berganti pasangan

2. Melakukan hubungan seksual yang berisiko baik homoseksual maupun heteroseksual.

3. Menggunakan jaringan suntik narkoba secara bersamaan 

4. Penularan dari ibu hamil yang terkena HIV-AIDS melalui plesenta ke janin

BACA JUGA:

• Penting! Ketahui Ciri - Ciri HIV Aids Serta Cara Pencegahannya
• Kemenkes Sebut Penderita Cacar Monyet di Indonesia Terus Meningkat, Kini sudah 48 Pasien Mpox

Umumnya seseorang disarankan dan harus cepat melakukan pemeriksaan dini, seandainya telah menemukan tanda-tanda atau gejala HIV-AIDS.

Selanjutnya mereka  akan dinyatakan positif. Saat sudah positif, maka pengobatan sudah harus dijalani.

Sewaktu masih tiba di fase awal, pasien harus rutin mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV). Antiretroviral bekerja mencegah virus HIV mengandakan diri atau memperbanyak diri sekaligus menghancurkan sel CD4.

Dukungan moral masyarakat sekitar juga dibutuhkan, bagi pasien, walaupun biasanya data-data pasien akan sangat rahasia dan tidak bisa diketahui semua orang 

Ibu hamil yang positif HIV bisa diberikan pengobatan ini, agar si janin tidak tertular. pemberian antiretroviral (ARV) harus rutin dan diminum sesuai jadwal yang ditetapkan, diwaktu yang sama agar perkembangan virus dapat dikendalikan dan dikontrol.