Berdasarkan informasi resmi dari infoBMKG yang diikuti di Jakarta, gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya pada posisi 5,40 lintang selatan dan 130,25 bujur timur atau 256 kilometer barat daya Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau tetap hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Maluku Barat Daya James James Liko menyampaikan gempa bumi tektonik susulan yang mencapai belasan kali dengan kekuatan bervariasi setelah gempa utama magnitudo 7,2 .
Meski begitu, tidak membuat warga di berbagai pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, mengungsi atau mencari tempat yang terbuka.
"Sejauh ini warga masih tetap bertahan di dalam rumah, meskipun dalam hitungan menit terjadi gempa-gempa susulan dengan kekuatan bervariasi," katanya. (*)