Money . 28/10/2023, 18:28 WIB
Ethereum memungkinkan penciptaan token kripto yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Token ini dapat mewakili aset nyata, seperti properti atau saham perusahaan, atau dapat digunakan sebagai mata uang dalam aplikasi tertentu.
Melalui kontrak pintar, Ethereum juga menjadi platform yang populer untuk pelaksanaan ICO (Initial Coin Offering), yang merupakan cara untuk mengumpulkan dana dengan menjual token kepada investor.
5. Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)
Ethereum telah menjadi basis utama bagi perkembangan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). DeFi mencakup berbagai aplikasi dan protokol yang memungkinkan pinjaman, pertukaran, dan manajemen aset kripto tanpa perlu pihak ketiga.
Dalam ekosistem DeFi, pengguna dapat mengakses layanan seperti pinjaman terdesentralisasi, pertukaran terdesentralisasi, penghasilan pasif melalui staking, dan banyak lagi.
BACA JUGA:
6. Identitas Digital dan Sertifikasi
Ethereum dapat digunakan untuk membangun sistem identitas digital yang terdesentralisasi dan aman. Dengan menggunakan kontrak pintar Ethereum, pengguna dapat memiliki kendali penuh atas data identitas mereka dan memverifikasi identitas mereka tanpa perlu bergantung pada otoritas sentral.
Hal ini dapat digunakan dalam berbagai skenario, seperti validasi sertifikat pendidikan, identitas pengguna dalam aplikasi, atau manajemen akses terhadap layanan tertentu.
Perbedaan Bitcoin dan Ethereum
Ethereum dan Bitcoin, keduanya merupakan platform dan mata uang crypto, namun, tujuan, fokus dan Fungsinya sangat berbeda.
Berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Tujuan utama:
2. Fungsi:
3. Algoritma Konsensus:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com