News . 05/10/2023, 17:55 WIB
RADARPENA.CO.ID-KOta Bengkulu di Provinsi Bengkulu memiliki jejak peninggalan masa perjuangan
Peninggalan itu adalah Makam Pangeran Sentot Alibasyah yang berasal dari Tanah Jawa
Beliau merupakan salah satu Panglima Perang dari Pangeran Diponogoro yang di Buang Ke Bengkulu.
Perang Pangeran Diponogoro melawan Belanda terjadi dikisaran antara tahun 1825-1830 Masehi,
waktu itu Kompeni Belanda cukup kewalahan dalam menghalau Pasukan Pangeran Diponogoro yang mendiami Tanah Jawa.
Kewalahan Belanda dibuktikan saat mereka meminta tambahan pasukan dari perang Paderi di Sumatera Barat
Walau sudah menambah kekuatan tentara, Belanda butuh waktu lama untuk menaklukkan pasukan Diponogoro
Akhirnya Belanda menjalani Muslihat dengan satu per satu menjauhi orang-orang kepercayaan
Pangeran Diponogoro,Salah seorang yang dibuang dan meninggal di Bengkulu itu adalah Pangeran
Sentot Alibasyah yang makamnya terletak di Kelurahan Bajak Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Strategi memisahkan Pangeran Diponogoro dari Panglima-panglima kepercayaannya cukup berhasil
dalam melemahkan perlawanan Pangeran Diponogoro,sampai akhirnya beliau ditangkap dan dibuang ke Makasar
Menurut cerita rakyat beredar Pangeran Sentot Alibasyah dimakamkan bersamaan dengan Kuda kesayangannya.
Saat di Bengkulu (1833) Pangeran Sentot Alibasyah selain terus berjuang melawan Belanda dari Tanah Bengkulu
beliau juga berdakwah menyebarkan agama Islam karena sejarah Panglima Sentot Alibasyah juga seorang ulama.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com