Health . 05/10/2023, 12:07 WIB
Berikut ini beberapa masalah pada kesehatan serta mental akibat dari perselingkuhan untuk kalian ketahui:
Depresi adalah kondisi mental yang bisa terjadi karena perselingkuhan bisa berdampak pada cara pikir dan perilaku seseorang. Kebahagiaan yang ada di sekitar juga bisa tertutup oleh kesedihan, sehingga menyebabkan rasa kekosongan dan tidak berenergi.
Ketika seseorang mengalami depresi, mereka cenderung lebih ingin menghabiskan waktu sendirian dan tidak melakukan apapun. Pada kasus tertentu, depresi juga memicu perilaku negatif seperti konsumsi alkohol dan narkoba.
PTSD adalah salah satu efek perselingkuhan pada mental yang mungkin terjadi pada kasus-kasus tertentu. Post-traumatic stress disorder terjadi ketika seseorang mengalami kejadian yang menyebabkan trauma emosional. Meski perselingkuhan kadang tidak terlihat sebagai trauma, gejala yang timbul setelah hal ini terjadi cocok dengan gejala PTSD pada mayoritas orang.
Efek perselingkuhan bisa muncul dalam bentuk gangguan kecemasan. Berbeda dengan stres, gangguan kecemasan adalah kondisi jangka panjang yang tidak hilang dengan mudah. Gejala yang kamu mungkin alami adalah merasa gugup, badan gemetar, dan sulit berpikir jernih. Gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan serangan panik yang menghambat kegiatan sehari-hari.
Masalah emosional juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, tidak terkecuali masalah hubungan. Efek perselingkuhan bisa termasuk tekanan darah yang melonjak, gangguan pencernaan, dan gejala fisik seperti sakit kepala dan mual.
Tekanan darah bisa meningkat sementara ketika sedang merasa stress karena adanya hormon adrenalin. Hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sebagai cara menangani gejolak emosi. Selain itu, efek perselingkuhan pada sistem saraf juga bisa mengganggu sistem pencernaan dengan cara memperlambat kontraksi otot organ pencernaan.
Perselingkuhan bisa berdampak pada lonjakan kadar stress seseorang. Hal ini bisa mengganggu kemampuan untuk tidur dan menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Ketika insomnia sudah terjadi, hormon kortisol yang mengontrol stress juga akan meningkat dan semakin mengganggu tidur.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com