News . 04/10/2023, 15:33 WIB
Masih menurut Sukatmoko, upaya pemadaman kawasan yang terbakar tersebut membutuhkan tenaga ekstra. Sebab, kawasan yang terbakat sulit dijangkau mobil pemadam maupun kendaraan roda 2.
Karenanya, petugas harus berjalan kaki sembari membawa mesin pompa air menuju kawasan hutan yang terbakar.
Kendali lain, di musim kemarau ini sungai yang menjadi sumber air untuk pemadaman juga mulai surut. Kendati demikian, personil gabungan tetap berusaha memadamkan kawasan yang terbakar.
Kesempatan yang sama Sukatmoko menjelaskan, kawasan hutan TNWK memang sangat rawan terjadi kabakaran.
Terutama di saat musim kemarau. Namun, selama 3 tahun terakhir tidak pernah terjadi kebakaran di kawasan hutan di Resort Kuala Penet.
Karenanya, dugaan sementara, peristiwa kebakaran di Resort Kuala Penet selama 2 bulan terakhir ini akibat ulah para perambah hutan.
Diduga para perambah hutan sengaja membakar kawasan semak belukar itu. Sebab, pasca terjadinya kebakaran, maka ketika musim hujan akan tumbuh semak dan rumput liar yang baru yang sangat disukai menjangan. Kesempatan itu dimanfaatkan para perambah untuk memburu menjangan.
Sukatmoko menambahkan, dugaan adanya keterlibatan perambah dalam peristiwa kebakaran didasarkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada Agustus 2021 lalu.
Menurutnya, pada bulan tersebut kawasan hutan TNWK yang berada di Sektor Susukan Baru juga pernah terbakar. Dari hasil penyelidikan, personil Polhut TNWK bersama Polres Lamtim berhasil mengamankan WM (50) warga Kecamatan Rumbia Lampung Tengah, 26 April 2022 lalu. WM disangka sebagai pelaku pembakar hutan di kawasan tersebut.
Berikut tersangka WM turut diamankan barang bukti berupa sepotong kepala rusa, seekor anak rusa dalam keadaan hidup, 2 pucuk senjata api laras panjang, 25 butir peluru kaliber 55.6 mm, 1 unit HT baofeng model UF 5R, 2 tas pinggang, 6 karung plastik, 2 buah korek api gas dan sebuah sarung pisau.
Saat menjalani pemeriksaan WM mengaku sengaja membakar kawasan hutan tersebut, untuk membudahkan memburu menjangan saat tumbuh rumput baru.
Diberitakan sebelumnya, pada 23 November 2022 kawasan hutan TNWK yang berlokasi Sektor Susukan Baru mengalami kebakaran, pukul 11.00 WIB.
Peristiwa kebakaran kawasan hutan TNWK juga pernah terjadi di Sektor Susukan Baru dan Resort Kuala Penet, pada 2015 lalu. Rinciannya, 25 hektar di Resort Kuala Penet dan 10 hektar di Sektor Susukan Baru. Selama tahun 2015 terjadi 3 kali kebakaran di kawasan hutan TNWK.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com