News . 29/09/2023, 14:52 WIB
Dari perkenalan itu, hubungan keduanya berlanjut semakin serius. Laki-laki yang diketahui Ida Susantibernama Nardinata Marshioni Suhaimi tersebut mengajaknya bertemu untuk makan di sebuah restoran ditemani kakaknya.
"Bersama kakaknya Yohanes, dia datang menjemput saya untuk makan di restoran. Dia memperkenalkan diri sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi dengan memperlihatkan KTP dan akta yang dimiliki," sambungnya.
Nardinata Marshioni Suhaimi semakin memperlihatkan keseriusannya. "Tiga minggu kemudian, dia datang ke kakak saya untuk melamar," tukas Ida Susanti.
Pada akhir Juli tahun 2000, diselenggarakan pesta tukar cincin kecil kecilan di Surabaya. Keesokan harinya pada 30 Juli 2000, keduanya berangkat ke Jakarta karena berencana melakukan bulan madu.
Ida Susanti ditemani oleh kakaknya. Sebab, harus menandatangani surat nikah di hotel Mercure.
"Surat tersebut dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta. Setelah menikah, kami melanjutkan perjalanan untuk bulan madu ke 3 negara," jelasnya.
Perjalanan pertama ke Bangkok, Thailand. Keduanya menginap di hotel Asia. Nah, di sinilah rahasia itu terungkap.
Saat itu, kata Ida Susanti, suaminya Nardinata Marshioni Suhaimi mengatakan tidak butuh istri. Dia hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana.
"Ia juga mengaku bahwa dia adalah seorang perempuan. Saya menangis, shock dan kaget. Lalu kami berantem hebat. Saya dipukuli dan diancam mau dibunuh. Dia juga meminta saya untuk mengurus abu orang tuanya serta 3 orang anak angkatnya," paparnya.
Dalam kondisi ketakutan, Ida Susanti pun menyerah. Dia membuat kesepakatan berapa lama harus menemani Nardinata Marshioni Suhaimi. Selain itu, dia minta diceraikan apabila sudah tidak kuat.
"Karena saya perempuan normal bukan lesbian. Saya tidak bisa hidup seperti ini. Dia pun akhirnya menyepakati bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan saya dan membelikan saya rumah untuk ditinggali," urainya.
Ternyata benar. Setelah 3 bulan menikah, Ida Susanti dibelikan rumah yang berada di kawasan Pakuwon City, Surabaya.
Dia pun membuka usaha toko spare part mobil Eropa Mercedez Benz karena punya pengalaman 15 tahun kerja di bengkel Mercy.
Beberapa bulan kemudian, datang perempuan bernama Emiliana yang ternyata juga istri dari suaminya. Dia tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Dia datang merampas mobil-mobil dan baju-baju milik Nardinata. Karena takut saya menelepon Nardinata untuk menanyakan hal ini. Namun, akhirnya saya menyadari perempuan ini memang disuruh oleh Nardinata," kenang Ida Susanti.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com