Chipset
Redmi Note 13 Pro+ ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7200-Ultra yang dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm.
Chipset ini punya CPU octa-core (1x3,2 GHz Cortex-X3 & 2x2,8 GHz Cortex-A715 & 2x2,8 GHz Cortex-A710 & 3x2,0 GHz Cortex-A510) dan GPU Adreno 740.
Chipset ini diklaim sebagai chipset tercepat di kelasnya dan mampu menghasilkan performa yang luar biasa.
Sementara itu, Redmi 13 Pro ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 yang dibuat dengan proses fabrikasi 5 nm.
Chipset ini punya CPU octa-core (1x3,0 GHz Kryo-780 & 3x2,4 GHz Kryo-780 & 4x1,8 GHz Kryo-780) dan GPU Adreno-730.
Chipset ini juga punya performa yang bagus, tapi masih kalah dengan chipset yang dipakai Redmi 13 Pro+.
- BACA JUGA: Xiaomi 13 Ultra vs Huawei Mate 60 Pro: Xiaomi 13 Ultra Nyaris Unggul di Semua Aspek
- BACA JUGA: Mengenal Photography Kit Xiaomi 13 Ultra, Aksesori yang Bisa Ngubah HP Jadi Kamera Pro
Kelebihan Redmi Note 13 Pro+ #3
Kamera
Redmi Note 13 Pro+ punya kamera belakang utama beresolusi 200 MP dengan sensor Samsung ISOCELL HP3.
Kamera ini dilengkapi dengan fitur Dual Pixel PDAF, Laser AF, OIS, Leica lens, dan dual-LED flash.
Kamera ini bisa merekam video hingga resolusi 8K@24 fps dengan HDR dan Dolby Vision.
Selain itu, Redmi Note 13 Note Pro+ juga punya kamera telefoto beresolusi 50 MP dengan zoom optik 3,2x dan kamera ultrawide beresolusi 50 MP dengan sudut pandang 115 derajat.
Sementara itu, Redmi Note 13 Pro punya kamera belakang utama beresolusi 108 MP dengan sensor Samsung ISOCELL HM3.
Kamera ini juga dilengkapi dengan fitur Dual Pixel PDAF, Laser AF, OIS, Leica lens, dan dual-LED flash.
Kamera ini bisa merekam video hingga resolusi 8K@24 fps dengan HDR dan Dolby Vision.
Selain itu, Redmi Note 13 Pro juga punya kamera telefoto beresolusi 12 MP dengan zoom optik 2x dan kamera ultrawide beresolusi 16 MP dengan sudut pandang 123 derajat.
