Ini Penampakan Jasad Alien yang Dipamerkan di Kongres Meksiko

Penampakan jasad alien atau makhluk luar angkasa dipamerkan di kongres Meksiko beberapa waktu lalu membuat gempar peserta Kongres. 

Kongres Meksiko yang biasanya dimaksudkan sebagai tempat presentasi serius mengenai anggaran dan undang-undang, dibuat gempar dengan sosok jasad yang diklaim sebagai jasad Alien. 

Seorang peneliti unidentified flying object atau UFO membawa benda-benda yang diklaim sebagai jasad Aline itu ke dalam Kongres Meksiko. 

Ada dua benda yang tak biasa itu. Penampakannya seperti mumi yang diklaim sebagai makhluk luar angkasa atau Alien. 

Dua benda aneh itu berukuran kecil dan berwarna kapur; masing-masing memiliki tangan berjari tiga dan kepala yang tampak mengecil atau kering

Jaime Maussan adalah peneliti UFO dan juga jurnalis saat mempresentasikan dua jasad itu di dalam Kongres Meksiko, menyebut bahwa dua spesimen itu ditemukan di Peru pada tahun 2017.

Namun para peneliti membantah dari Maussan dan seorang ahli independen menganggap pameran tersebut “memalukan.”

BACA JUGA:

• Kita Selalu Penasaran Alien Itu Ada atau Tidak, padahal Manusialah Alien-nya
• Apa Benar Manusia 'Sendirian' di Alam Semesta Ini, Bagaimana dengan Alien? Ini Kata Prof Brian Cox

Maussan tinggal di Meksiko dan terkenal karena beberapa kali membuat klaim tentang makhluk luar angkasa melalui saluran YouTune. 

Belum Jelas Jasad Alies

Mumi aneh yang diklaim jasad Alien--AFP

Tidak jelas bagaimana Maussan membawa spesimen mumi itu ke Meksiko dari Peru

Apakah itu benar-benar berasal dari Peru, atau apakah spesimennya merupakan reproduksi atau berbeda dari sisa-sisa mumi lain yang sebelumnya dikatakan berasal dari luar bumi, yang masih berada di Peru.

Namun laporan berita Peru menyebutkan bahwa Maussan mendapat kabar tentang beberapa mumi pada tahun 2017 dari perampok makam Peru.  

BACA JUGA:

• Pemburu UFO Ini Klaim Temukan Markas Alien di Bulan, Benarkah Itu?
• Menurut Profesor Ini, UFO Itu Bukan Kendaraan Alien, akan tetapi Manusia dari Masa Depan

Analisis terhadap spesimen di Peru menunjukkan bahwa spesimen tersebut dibuat menggunakan kombinasi tulang manusia dan hewan, serat nabati, dan perekat sintetis.