Review One Piece Live Action, Mostly Positif namun Masih Perlu Perbaikan

Serial adaptasi dari manga dan anime terkenal karya Eiichiro Oda ini dipuji atas kesetiaan dan kreativitas serial ini dalam menghadirkan humor, aksi, emosi, dan keagungan One Piece. 

Ulasan ini juga mengagumi visual, produksi, musik, dan pemeran serial ini yang menampilkan dunia dan karakter One Piece dengan hidup dan otentik. 

Ulasan ini merekomendasikan serial ini untuk penggemar lama maupun baru One Piece yang ingin menikmati petualangan bajak laut yang seru dan epik.

Bonus: Review One Piece Live Action

FIN

Menurut FIN, One Piece live action ini memberikan vibe berbeda dari yang ditawarkan One Piece versi animenya. 

Tidak terasa aura Jejepangan, jelas, karena dialognya menggunakan bahasa Inggris.  

Faktor lainnya mengapa One Piece live action tidak memberikan vibe Jejepangan, karena ini memang bukan produksi Jepang.

OST-nya sendiri nyaris tidak melibatkan OST original versi animenya, dan justru lebih ke vibe-nya Pirates of the Caribbean.

Namun yang menarik dari live action ini adalah selera humor yang terasa cukup dapet. 

Meski begitu, action yang ditawarkan serial One Piece live action ini harusnya masih bisa lebih baik lagi, terkecuali action yang ditawarkan di episode 8, udah keren banget.

Namun karena ini masih early adaptation, sepertinya masih banyak yang bisa diperbaiki pada season berikutnya.

One Piece Live Action Adaptasi Saga East Blue

Perlu diketahui, One Piece live action merupakan adaptasi dari saga East Blue dalam manga One Piece, yang mencakup 100 bab pertama. 

Serial ini terdiri dari delapan episode dengan durasi sekitar satu jam setiap episodenya. 

Serial ini diproduksi oleh Kaji Productions, Tomorrow Studios, dan Shueisha, dengan Eiichiro Oda sebagai salah satu produser eksekutifnya.

Secara keseluruhan, One Piece Live Action mendapat ulasan yang sangat baik dari berbagai sumber.