Dedek Prayudi Bantah PSI Cabut Dukungan ke Ganjar: Yang Benar Kami Ojo Kesusu

fin.co.id - 23/08/2023, 07:20 WIB

Dedek Prayudi Bantah PSI Cabut Dukungan ke Ganjar: Yang Benar Kami Ojo Kesusu

Elit PSI Dedek Prayudi.

“Kami meminta DPP untuk ‘ojo kesusu’ dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” kata dia.

Kedua, DPW PSI meminta penentuan bakal capres dari PSI diambil dengan mempertimbangkan faktor siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi.

“Perlu dicermati bersama-sama semua dinamika politik, termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI di MK,” imbuhnya.

Apabila MK mengabulkan uji materi tersebut, sambung Grace, maka selayaknya DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat cawapres yang berusia minimal 35 tahun dengan kapasitas dan kapabilitas.

Ketiga, lanjut Grace, dalam musyawarah DPW PSI, terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai capres 2024.

“Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI jomblo saja,” sebutnya.

Keempat, Grace mengatakan bahwa DPW PSI ingin kriteria utama dalam memilih capres-cawapres adalah figur yang benar-benar bisa melanjutkan semua yang sudah dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

“Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden. Tidak ada pilihan lain selain maju bersama capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi,” kata dia.

Kendati begitu, Grace belum membeberkan siapa nama capres ataupun cawapres yang akan didukung PSI pada pilpres mendatang.

“Demikian bro dan sis isi dari rapat musyawarah bersama para ketua DPW se-Indonesia. Jumlahnya 38. Mereka tadi bermusyawarah sebelum acara ini dimulai,” katanya.

Kopdarnas PSI itu dihadiri oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, hingga Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. (*) 

 

Admin
Penulis