Kemarau Panjang, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Tangerang Terancam Kekurangan Air Bersih

Dampak El Nino di Kabupaten Tangerang --  Bencana kekeringan akibat kemarau panjang atau El Nino tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan mitigasi dampak dari musim kemarau. 

Pihaknya bersama instansi terkait juga telah menyiapkan personel dan armada guna membantu masyarakat yang terdampak.

"Sebanyak 20 unit mobil tanki air bersih juga sudah disiapkan untuk membantu kedaruratan masyarakat," terangnya, Kamis 17 Agustus 2023.

Dikatakan Ujat, dalam menanggulangi bencana pihaknya menyiapkan layanan nonstop selama 24 jam.

Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan bisa datang ke Mako BPBD atau menghubungi layanan Call Center yang tersedia.

"Layanan kami itu siap siaga selama 24 jam dengan bisa menghubungi call center 112," ucapnya.

• BACA JUGA: Hasil Pemetaan BPBD, 7 Wilayah di Tangerang Utara Alami Kekeringan Akibat El Nino
• BACA JUGA:Soal Polusi Udara di Jabodetabek, Begini Kata Bupati Tangerang

Terkait pemetaan wilayah rawan kekeringan, Ujat mengungkapkan, ada beberapa daerah yang menjadi perhatian BPBD Kabupaten Tangerang.

Diantaranya di Tangerang Utara seperti Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kosambi, Gunung Kaler, Kresek, Rajeg, termasuk di wilayah Tangerang Barat yakni Tigaraksa. 

"Secara umum berdampak pada kebutuhan air bersih," tukasnya.

Terpisah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, siap mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga akibat El Nino. 

"Insya Allah nanti kita akan drop bantuan air bersih dan bantuan-bantuan lain yang mungkin mereka butuhkan," kata Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja di Tangerang.

Menurut dia, PMI Kabupaten Tangerang  bersama instansi terkait siap memberikan pelayanan bantuan masyarakat yang terdampak atas musim kemarau.

Salah satunya, seperti kesulitan mendapatkan air bersih, kesehatan, dan lain sebagainya.