Calon Presiden PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo merespon santai bergabungnya Partai Golkar, PAN dan PKB untuk mendukung Prabowo Subianto bersama dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024.
Deklarasi mendukung Prabowo Subianto digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), Jakarta, pada Minggu 13 Agustus pagi WIB.
Ganjar Pranowo muncul dengan mengenakan kaos berwarnah hitam dengan terdapat gambar Pesiden Jokowi.
Gambar Jokowi di kaus tersebut terlihat memakai kemeja putih panjang dengan tangan kiri menggulung lengan baju di tangan kanan. Sementara celananya berwarna hitam panjang.
Ganjar mengatakan, dirinya sangat menghormati keputusan partai. Dia menilai, bergabungnya Golkar dan PAN ke Gerindra merupakan hal yang biasa.
BACA JUGA:
- Ade Armando Yakin Ganjar Kalah Pilpres 2024: Tapi Saya Tetap Memilih Dia, Mungkin Terkesan Bodoh...
- Pengamat Ungkap Alasan Golkar dan PAN Gabung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ternyata Pengaruh Jokowi
Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu. Tak ketinggalan ornamen bendera merah putih lengkap dengan keterangan judul ‘Kisah Blusukan Jokowi’ juga terpampang jelas.
“Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar dalam video tersebut, dilansir Senin 14 Agustus 2023.
Namun, Ganjar teringat dengan kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu Koalisi Merah Putih milik Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.
Di sisi lain, lawan politiknya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura di Koalisi Indonesia Hebat tetap berhasil memenangkan ajang demokrasi lima tahunan itu, kemudian menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
BACA JUGA:
- Pertarungan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Layak Jadi Bahan Kuliah
- Survei Terbaru Prabowo Unggul 41 Persen, Ganjar Pranowo 27 Persen dan Anies Baswedan 26 Persen!
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Prabowo Mengaku sebagai Tim Jokowi
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan, koalisinya merupakan bagian dari tim Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.