News

Survei Polmatrix Indonesia: Prabowo Subianto Unggul Telak dari Ganjar Pranowo dalam Head To Head

fin.co.id - 02/08/2023, 06:20 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

NasDem dan Demokrat kerap bersitegang soal nama-nama cawapres, termasuk dengan Anies sendiri ketika menambah kriteria calon pendampingnya.

Sementara itu ketika dikerucutkan dalam dua nama, suara dukungan terhadap Anies kebanyakan mengalir ke Prabowo, di mana tambahan elektabilitasnya mencapai 11 persen. 

Ganjar hampir tidak mendapatkan tambahan, dan sisanya mungkin tidak menjawab.

“Strategi cawe-cawe Jokowi yang kini mengarah pada dukungan terhadap Prabowo memberikan efek elektoral, dengan berpeluang menjadi tujuan terbesar migrasi pemilih nama-nama capres yang lain,” tegas Dendik.

“Condongnya dukungan Jokowi kepada Prabowo juga berhasil mengunci posisi Anies, sehingga tidak bisa menjadi pilihan alternatif bagi publik, terbukti dari minimnya migrasi pemilih capres yang lain,” tambahnya.

Sikap Jokowi yang tidak mau diam berpangku tangan dalam Pilpres mendatang didasarkan pada kepentingan untuk memastikan pemimpin nasional berikutnya bakal melanjutkan program yang sudah diletakkan pondasinya dalam dua periode masa jabatan.

Dari perspektif keberlanjutan, sambung Dendik, ide perubahan Anies menjadi ancaman dan berpotensi membuat program-program yang sedang berjalan menjadi mangkrak.

Salah satunya macetnya komunikasi Anies dengan pusat menghambat kemajuan pembangunan.

Prabowo dinilai lebih strategis untuk bisa merealisasikan kepentingan Jokowi dalam menjamin keberlanjutan ketimbang Ganjar. Kemudian, basis pemilih Prabowo beririsan dengan Anies, di mana Prabowo pernah dua kali menjadi rival Jokowi dan berada di kubu oposisi.

Ganjar yang diusung PDIP terbatas segmen dukungannya pada pemilih kuat Jokowi, karena tidak bisa memperbesar dukungan lebih luas, apalagi menggerus basis pemilih Anies.

“Ganjar menarik lebih sedikit migrasi pemilih capres lain maupun pendukung Anies,” pungkas Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 15 hingga 21 Juli 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*) 

Admin
Penulis
-->